Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta upaya menggenjot investasi pada kuartal keempat 2020.
Akibat pandemi virus corona, pertumbuhan investasi di Indonesia masih minus 6% pada kuartal ketiga. Angka tersebut berada di atas target Jokowi sebelumnya pertumbuhan investasi bisa pulih kurang dari minus 5%.
"Agar ini dikejar di kuartal IV dan nanti di Kuartal I 2021 bulan Januari, Februari, Maret sudah mulai bergerak lagi," ujar Jokowi saat memberi arahan dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Senin (2/11).
Sebelumnya Jokowi mengaku telah memperingatkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia untuk menjaga pertumbuhan investasi tersebut. Namun, capaian pertumbuhan masih belum sesuai target yang diberikan.
Baca Juga: Respons Jokowi pasca AS perpanjang fasilitas GSP untuk Indonesia
Selain pertumbuhan investasi, pertumbuhan ekonomi juga diperkirakan masih mebgalami kontraksi pada kuartal III tahun 2020. Hal itu juga akan dikejar hingga tahun 2021 mendatang.
Belanja pemerintah akan digenjot pada kuartal pertama tahun depan. Belanja modal alan menjadi fokus untuk dapat berfungsi sebagai pengungkit ekonomi.
"Belanja modal terutama infrastruktur, baik di kementerian PUPR, Kemenhub dan kementerian lain bisa digiring untuk segera mulai," terang Jokowi.
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga tahun ini diprediksi masih berkisar pada angka minus 3%. Jokowi berharap pada kuartal keempat ekonomi Indonesia bisa kembali pulih.
Selanjutnya: Jokowi tetap beraktivitas di Istana, meski ada demonstrasi tolak UU Cipta Kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News