Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TASIKMALAYA. Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mendapatkan diserang dengan 23 isu dan fitnah. Namun, ia tak menyebutkan, pihak mana yang melakukan serangan tersebut. Jokowi mengatakan, tak perlu memberikan klarifikasi atas isu dan fitnah tersebut.
"Isunya banyak sekali, ada 23 isu, ada tim yang nyatet," kata Jokowi, saat bersilaturahim ke Pondok Pesantren Bustanul Ulum, di Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Kamis (12/6/2014).
Jokowi juga tak menyebut satu persatu isu dan fitnah yang dilayangkan kepadanya. Beberapa yang disebut Jokowi, di antaranya, mengenai penghapusan tunjangan sertifikasi guru dan beras miskin, isu keterlibatannya dalam kasus pengadaan bus transjakarta, isu capres bonek, hingga isu bermuatan SARA.
Awalnya, kata Jokowi, ia menganggap isu dan fitnah tersebut tak akan efektif karena merupakan cara lama yang digunakan pihak tertentu untuk mendiskreditkan dirinya sejak Pemilu Gubernur DKI Jakarta 2012 silam. Akan tetapi, akhir-akhir ini ia melihat dampaknya semakin serius karena banyak menimbulkan keresahan dan menggoyahkan pilihan masyarakat di sejumlah daerah.
"Kalau enggak diluruskan bisa ke mana-mana, maka kami harus menjawab," kata Jokowi. (Indra Akuntono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
