kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi: Menaikkan harga BBM keputusan yang sulit


Senin, 17 November 2014 / 22:08 WIB
Jokowi: Menaikkan harga BBM keputusan yang sulit
ILUSTRASI. Kode Redeem Genshin Impact Juni 2023, Berikut Daftar yang Masih Aktif dan Reward


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa sangat sulit untuk mengambil keputusan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Meski demikian, ia harus mengambil langkah tersebut karena negara membutuhkan anggaran yang lebih untuk membangun infrastruktur dan sistem pendidikan.

Ia menyadari, keputusannya menaikkan harga BBM bersubsidi akan mendapat tentangan dari banyak kalangan. "Saya akan menerima semua kritikan yang disampaikan kepada saya," ujar Jokowi, Senin (17/11) di Istana Merdeka Jakarta.

Sebelumnya pemerintah menetapkan kenaikan harga BBM bersubsidi masing-masing sebesar Rp 2.000 per liter, baik untuk BBM jenis premium atau BBM jenis solar. Untuk mengurangi beban masyarakat, yang daya belinya terganggu akibat kenaikan harga BBM pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial mulai besok, Selasa (18/11).

Seperti diketahui, pemerintah telah meluncurkan program bantuan sosial melalui Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera. Dengan keberadaan “kartu-kartu sakti” tersebut, pemerintah berharap masyarakat bisa memulai usaha-usaha di sektor produktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×