kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Jokowi Melemparkan Sinyal Reshuffle, Ada Apa?


Sabtu, 24 Desember 2022 / 08:52 WIB
Jokowi Melemparkan Sinyal Reshuffle, Ada Apa?
ILUSTRASI. Sinyal akan adanya perombakan atau reshuffle susunan menteri di Kabinet Indonesia Maju kembali dilemparkan Presiden Joko Widodo.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie menyatakan partainya siap menghadapi segala keputusan Jokowi mengenai reshuffle kabinet. 

“Bagi Nasdem siap menghadapi segala situasi,” kata Effendi Choirie. 

Ia menyebutkan, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden dan hanya presiden yang mengetahui urgensinya. 

"Perlu atau tidak (reshuffle) tergantung perasaan presiden," kata dia. 

Selain Syahrul dan Siti Nurbaya, ada satu lagi kader Nasdem yang duduk di kabinet, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. Setiap isu reshuffle muncul, publik selalu berasumsi bahwa menteri-menteri dari Nasdem akan menjadi "korbannya". 

Hal ini tidak lepas dari kabar mengenai renggangnya hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh setelah Nasdem mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden. 

Baca Juga: Pengamat: Perlu Reshuffle Kabinet Menjelang Tahun Politik

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto juga pernah melempar sinyal bahwa ada "biru" yang akan lepas dari pemerintahan Jokowi karena sudah menentukan calon presiden. 

"Para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan Pak Jokowi sekarang, karena punya calon presiden sendiri," kata Hasto, 9 Oktober 2022 lalu. 

Publik setuju reshuffle

Adapun survei yang diselenggarakan Charta Politika pada 6-18 Desember 2022 menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju apabila Jokowi merombak kabinet. 

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya berpandangan, reshuffle kabinet perlu dilakukan Jokowi bila ia ingin memastikan dirinya meninggalkan warisan yang baik setelah lengser kelak. 

"Ada angka 61,8 persen yang menyatakan setuju, dan saya pikir ini yang paling penting ya buat jadi PR buat Pak Jokowi kalau ingin meninggalkan legacy," kata Yunarto dalam konferensi pers, Kamis (22/12/2022). 

"Bukan hanya dirinya tetap dicintai oleh masyarakat, tetapi kinerja dari menteri-menterinya secara sektoral itu juga bisa menopang kepercayaan dan kepuasan publik terhadap Beliau," kata dia. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sinyal Reshuffle dari Jokowi, PDI-P Dorong Dua Menteri Nasdem Dievaluasi"
Penulis : Ardito Ramadhan
Editor : Irfan Maullana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×