kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Jokowi janjikan tiga kartu sakti, Sri Mulyani: Anggaran bisa lebih terkonsolidasi


Senin, 25 Februari 2019 / 13:34 WIB
Jokowi janjikan tiga kartu sakti, Sri Mulyani: Anggaran bisa lebih terkonsolidasi


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan tiga kartu sakti baru jika dirinya terpilih lagi pada periode pemerintahan 2019-2024. Kartu tersebut untuk memastikan kesejahteraan sosial yang mencakup pendidikan, pangan, dan pekerjaan.

Menanggapi visi misi kesejahteraan sosial Presiden Jokowi tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan program kartu-kartu baru merupakan bentuk integrasi dalam penyampaian bantuan sosial kepada masyarakat agar lebih sistematis.

"Jadi yang disampaikan adalah suatu keberlanjutan atau perbaikan dari program-program yang selama ini sudah mulai membangun pondasi bagi Indonesia yang maju, yakni yang masyarakatnya terlindungi kebutuhan pangan, kesehatan, dan pendidikannya," ujar Sri Mulyani saat ditemui, Senin (25/2).

Di sektor pendidikan, misalnya, Sri Mulyani mengatakan selama ini ada bantuan dalam berbagai bentuk mulai dari yang tercakup dalam Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Bidik Misi, beasiswa dari Kementerian Agama, hingga melalui Dana Pengembangan Pendidikan Nasional yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Begitu juga di sektor kesehatan, selama ini ada bantuan melalui PAUD dalam rangka pemenuhan gizi dan bantuan pangan, bantuan imunisasi lewat PKH, serta Kartu Indonesia Sehat (KIS).

"Maka ini bisa didesain integrasinya yang menurut saya merupakan suatu langkah yang bagus dan akan lebih baik dampaknya," ujar Sri Mulyani.

Dari sisi kebutuhan anggaran, Sri Mulyani menilai inisiatif penguatan program kartu-kartu kesejahteraan sosial juga berpeluang membuat proses evaluasi program dilakukan secara menyeluruh. Anggaran yang selama ini tersebar di berbagai program berbeda juga bisa dikonsolidasi sehingga menurutnya bisa lebih akuntabel.

"Dari sisi anggaran tidak akan menimbulkan suatu ledakan, tetapi justru sesuatu yang jauh lebih akuntabel karena dana-dana yang selama ini terfragmentasi di berbagai institusi bisa terkonsolidasi dengan baik," kata dia.

Sri Mulyani mengatakan, akan mengevaluasi dan menata anggaran yang telah ditetapkan untuk berbagai program kesejahteraan sosial sepanjang tahun ini. Harapannya, evaluasi tersebut dapat menjadi bekal untuk menyusun anggaran APBN 2020 yang lebih terintegrasi dan terkonsolidasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan secara lebih merata.

Sekadar informasi, dalam pidato kebangsaan visi-misi, Minggu (24/2) di Sentul, Presiden Jokowi menyatakan akan meluncurkan tiga kartu baru untuk kesejahteraan sosial. Ketiga kartu tersebut ialah Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang memfasilitasi biaya hingga kuliah, Kartu Sembako Murah (KSM), dan Kartu Pekerja yang ditujukan untuk calon maupun eks pekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×