kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Jokowi: Jangan bebani BUMN yang sehat


Rabu, 25 Januari 2017 / 17:13 WIB
Jokowi: Jangan bebani BUMN yang sehat


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Presiden Joko Widodo menekankan, manajemen perusahaan yang sehat adalah hal penting untuk diperhatikan dalam pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Jokowi mengingatkan, jangan sampai pembentukan holding malah membuat BUMN yang sehat terpengaruh oleh BUMN lain yang kondisi keuangannya kurang baik.

"Mungkin untuk BUMN yang sudah baik bisa (dibentuk holding). Tapi masih ada yang tidak baik. Jangan sampai membebani yang baik," kata Jokowi dalam acara Executive Leadership Program (ELP) bagi Direksi BUMN, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/1).

Hadir dalam acara tersebut Menteri Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno dan para petinggi BUMN.

Ada enam holding BUMN yang rencananya akan dibentuk untuk membawahi BUMN sesuai bidangnya masing-masing, yakni holding migas, tambang, keuangan, jalan tol, perumahan, dan konstruksi.

Jokowi mengatakan, pembentukan holding BUMN bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas BUMN-BUMN yang dimiliki Indonesia agar bisa bersaing dengan BUMN negara lain. Namun, bila BUMN tidak sehat dicampur dengan BUMN yang sehat, ia khawatir cita-cita meningkatkan kualitas dan daya saing BUMN RI malah tidak bisa tercapai.

"(BUMN) yang baik jadi tidak baik. Enak dong yang tidak baik," ucap Jokowi.

Agar kekhawatiran tersebut tidak terjadi, Jokowi mengatakan, dalam pembentukan holding BUMN harus melibatkan lembaga konsultasi independen yang kompeten. Proses pembentukan holding juga harus dilakukan secara transparan.

(Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×