kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.685   9,00   0,05%
  • IDX 8.566   44,29   0,52%
  • KOMPAS100 1.186   6,20   0,53%
  • LQ45 861   3,45   0,40%
  • ISSI 302   2,71   0,90%
  • IDX30 443   0,15   0,03%
  • IDXHIDIV20 513   0,41   0,08%
  • IDX80 133   0,83   0,63%
  • IDXV30 137   0,62   0,45%
  • IDXQ30 142   0,18   0,13%

Jokowi ingin TNI terlibat pemberantasan terorisme


Senin, 29 Mei 2017 / 18:50 WIB
Jokowi ingin TNI terlibat pemberantasan terorisme


Reporter: Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Presiden Joko Widodo ingin agar TNI bisa terlibat dalam pemberantasan terorisme. Dia ingin, pemberian kewenangan tersebut masuk dalam Revisi Undang- undang No. 15 Tahun 2015 tentang Terorisme.

Agar keinginan tersebut bisa segera tercapai, Jokowi memerintahkan Menko Polhukam, Wiranto bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk segera membahas dan menyelesaikan pembahasan revisi UU tersebut. "Saya ingin agar rancangan UU itu segera dikejar ke DPR dan supaya bisa segera diselesaikan secepat-cepatnya," katanya di Istana Bogor, Senin (29/5).

Jokowi mengatakan, percepatan penyelesaian revisi UU Terorisme penting agar aparat di lapangan cepat bertindak dalam mencegah terjadinya aksi teror. Selain mempercepat pembahasan revisi UU Terorisme, agar aksi teror bisa dicegah lebih dini. 

Jokowi juga memerintahkan lembaga terkait, salah satunya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menghentikan penyebaran ajaran teror di sekolah, tempat ibadah dan penjara. Dia juga memerintahkan agar penghentian penyebaran ajaran teror juga dilakukan di media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×