Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan tahun depan akan masuk ke B40, dan tahun 2021 masuk ke B50.
“Nantinya kita harapkan, ini kita step by step. Tahun depan nanti masuk ke B40, 2021 masuk ke B50, targetnya kira-kira itu. Nggak usah terlalu ke B100, B40 dan B50 itu sudah saya kira, kalau step-step ini bisa kita raih, saya kira devisa akan semakin besar kita peroleh,” kata Presiden Jokowi dikutip dari laman setkab.go.id, Senin (23/12).
Baca Juga: Presiden Jokowi teken revisi PP Penyelenggaraan Program JKK dan Jaminan Kematian
Sebelumnya Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa implementasi B30 yang dimulai pada hari ini akan bisa menghemat devisa Rp 63 triliun. Mengenai kesulitan transportasi logistik memasukkan CPO ke kilang untuk dijadikan B30, Presiden Jokowi mengakui adanya keruwetan masalah tersebut.
Namun Presiden menyampaikan, bahwa ilang Pertamina juga mencukupi sehingga tidak harus membangun kilang baru dalam rangka B30, B40, dan nanti B50. Yang pasti, lanjut Presiden, jika nanti masuk B40 dan B50 tentu saja penghematan devisanya akan lebih banyak lagi.
“Inilah yang sering saya sampaikan memperbaiki current account deficit dengan memperbanyak substitusi impor, produk-produk substitusi impor. Bukan hanya ini saja, nanti kalau petrokimia-nya juga bisa selesai, TPPI itu juga akan menghemat banyak sekali karena kita impor petrokimia juga sangat tinggi,” ujar Presiden.
Baca Juga: Jokowi akan setujui holding asuransi untuk selamatkan Jiwasraya
Selain itu, Presiden kembali mengingatkan, bahwa implementasi Biodiesel akan menjadikan kita lebih mandiri. Tidak tergantung pada pasar-pasar ekspor. Tidak tergantung pada negara-negara lain yang ingin beli CPO kita.
“Kamu nggak beli, nggak apa-apa, saya pakai sendiri. Kamu tidak beli, nggak apa-apa, saya konsumsi sendiri di dalam negeri. Inilah daya tawar kita menjadi lebih kuat. Ngapain kita tergantung pada negara lain, kalau konsumsi di dalam negeri bisa memakai. Apalagi ini energi bersih,” tegas Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News