kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,46   -3,83   -0.42%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi harus pilih Dirut Pertamina kredibel


Minggu, 05 Oktober 2014 / 19:31 WIB
Jokowi harus pilih Dirut Pertamina kredibel
ILUSTRASI. Inilah 3 Cara Mencari Masjid Terdekat dari Lokasi Sekarang via Google. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Presiden terpilih, Joko Widodo alias Jokowi akan diragukan komitmennya dalam memberantas mafia migas, utamanya di perusahaan plat merah Pertamina bila memilih calon-calon yang kredibilitas dan rekam jejaknya diragukan oleh rakyat.

Ekonom dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Dahnil Anzar Simanjuntak menyoroti nama-nama yang belakangan diprediksi masuk dalam jajaran petinggi Pertamina. Nama itu, antara lain, Ari Soemarno dan orang dekatnya, Deputi Komersial SKK Migas, Widhyawan Prawira Atmaja.

Menurutnya, sudah menjadi rahasia umum bahwa Ari Soemarno dan orang dekatnya itu bermasalah. "Bagi saya Ari tidak pernah membawa perubahan ketika memimpin Pertamina. Jadi ngapain diberikan lagi ke dia atau orang-orang dekatnya," kritiknya melalui siaran pers, Minggu (5/10)

Informasi yang beredar Ari memiliki rekam jejak yang cukup buruk saat duduk di Pertamina. Ari juga pernah terlibat kasus hukum. Tahun 2005, dia pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap sebesar Rp80 miliar. Kemudian kasus pengadaan minyak zetapi dari Malaysia yang diduga merugikan negara hingga Rp 427 miliar.

Selain itu, Ari juga diketahui pernah diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus Depo BBM Balaraja Tangerang. Di kasus itu, negara diperkirakan rugi hingga Rp600 miliar.

"Kuncinya, ada di Presiden terpilih. Dia harus memastikan Direktur Pertamina dipegang oleh mereka yang punya kredibilitas," saran Dahnil.

Dahnil menyarankan ke Jokowi-JK untuk setidaknya memperhatikan 7 kriteria utama dalam memilih dan menentukan calon-calon yang akan duduk di pemerintahannya mendatang, utamanya di Pertamina. Pertama, calon yang dipilih harus memiliki integritas yang baik. Kedua, calon itu juga harus bebas dari pengaruh kekuasaan dan sistem mafia. Ketiga, menguasai sektor energi secara matang. Kemudian, keempat memiliki rekam jejak pendidikan yang baik di bidang migas.

Kelima, calon itu juga harus memiliki visi yang baik alias visioner. Keenam, calon itu juga diutamakan berasal dari kalangan muda agar ada pola progressif dalam kepemimpinannya. Ketujuh, calon tersebut harus mampu membawa Pertamina bersaing dengan negara ain di dunia, misalnya membawa Pertamina Asian Energy Champion dan World Class Energy Company. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×