kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.640   37,00   0,22%
  • IDX 8.140   21,59   0,27%
  • KOMPAS100 1.116   -2,74   -0,25%
  • LQ45 782   -2,78   -0,35%
  • ISSI 287   0,98   0,34%
  • IDX30 411   -1,53   -0,37%
  • IDXHIDIV20 463   -3,28   -0,70%
  • IDX80 123   0,03   0,02%
  • IDXV30 133   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 129   -0,89   -0,69%

Jokowi: Frekuensi pelayaran di Halmahera ditambah


Senin, 08 Mei 2017 / 21:25 WIB
Jokowi: Frekuensi pelayaran di Halmahera ditambah


Reporter: Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan frekuensi pelayaran di Halmahera, khususnya di Kecamatan Patani Utara. Perintah tersebut dia berikan saat peresmian Fasilitas Pelabuhan Tapaleo, Pelabuhan Wayabula dan Pelabuhan Bicoli di Pelabuhan Laut Tapaleo, Desa Tepeleo, Halmahera Tengah, Senin (8/5).

Bukan hanya peningkatan frekuensi, Jokowi juga memerintahkan kementerian tersebut untuk segera mengembangkan pelabuhan di wilayah tersebut. Penambahan frekuensi dan penambahan fasilitas pelabuhan tersebut penting untuk memperlancar arus logistik dan mendorong kegiatan ekonomi.

Jokowi mengatakan, frekuensi pelayaran di wilayah Tapaleo masih kurang. "Saat ini hanya seminggu dua kali. Harus lebih baik, lebih baik, lebih baik," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Senin (8/5).

Selain fasilitas pelabuhan dan peningkatan frekuensi pelayaran, Jokowi juga memerintahkan agar Kementerian Perhubungan segera  membangun bandara di Halmahera. "Bandara yang representatif, yang bisa turun paling tidak pesawat berukuran sedang, tidak usah yang badan lebar. Tapi ada rutin pesawat yang harus turun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×