kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi: Frekuensi pelayaran di Halmahera ditambah


Senin, 08 Mei 2017 / 21:25 WIB
Jokowi: Frekuensi pelayaran di Halmahera ditambah


Reporter: Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan frekuensi pelayaran di Halmahera, khususnya di Kecamatan Patani Utara. Perintah tersebut dia berikan saat peresmian Fasilitas Pelabuhan Tapaleo, Pelabuhan Wayabula dan Pelabuhan Bicoli di Pelabuhan Laut Tapaleo, Desa Tepeleo, Halmahera Tengah, Senin (8/5).

Bukan hanya peningkatan frekuensi, Jokowi juga memerintahkan kementerian tersebut untuk segera mengembangkan pelabuhan di wilayah tersebut. Penambahan frekuensi dan penambahan fasilitas pelabuhan tersebut penting untuk memperlancar arus logistik dan mendorong kegiatan ekonomi.

Jokowi mengatakan, frekuensi pelayaran di wilayah Tapaleo masih kurang. "Saat ini hanya seminggu dua kali. Harus lebih baik, lebih baik, lebih baik," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Senin (8/5).

Selain fasilitas pelabuhan dan peningkatan frekuensi pelayaran, Jokowi juga memerintahkan agar Kementerian Perhubungan segera  membangun bandara di Halmahera. "Bandara yang representatif, yang bisa turun paling tidak pesawat berukuran sedang, tidak usah yang badan lebar. Tapi ada rutin pesawat yang harus turun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×