kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.442   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Jokowi: Ekonomi Indonesia kuartal III-2018 masih lebih baik dibanding negara lain


Selasa, 06 November 2018 / 11:57 WIB
Jokowi: Ekonomi Indonesia kuartal III-2018 masih lebih baik dibanding negara lain
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2018 sebesar 5,17% masih sangat baik dibandingkan dengan negara lain.

Hal itu mengingat, turbulensi ekonomi global masih membayangi ekonomi Tanah Air. Sehingga, jika saat ini pertumbuhan ekonomi masih bertahan di kisaran 5% itu menunjukkan keadaan ekonomi nasional masih sesuai dengan rencana pemerintah.

"Di kuartal sebelumnya (pertumbuhan ekonomi) kita 5,27% kemudian kuartal ini 5,17%. Alhamdulilah menurut saya masih sangat baik dibandingkan negara lain. Kita bisa mempertahanankan di posisi 5,1-5,2%," tutur Presiden di Depo MRT Jakarta Lebak Bulus, Selasa (6/11).

Ia melihat, tren konsumsi masyarakat di atas 5% juga dinilai masih sangat baik. Sehingga, diharapkan pemerintah bisa mempertahankan kenaikan tersebut di tengan situasi global yang menurun akibat perang dagang.

"Sehingga pertumbuhan ekonomi 5,17% itu masih bisa naik di kuartal IV," kata Presiden. 

Sementara secara tahunan, ia masih menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,1%.

Sekadar tahu saja, BPS mencatat ekonomi Indonesia di kuartal III-2018 tumbuh 5,17% secara tahunan alias year on year (yoy).

Bila dibanding kuartal II-2018 atau quarter to quarter (q-t-q), ekonomi tumbuh 3,09%. Angka itu lebih tinggi dari kuartal III-2017 yang sebesar 5,06%, tetapi lebih rendah dari kuartal II-2018 yang sebesar 5,27%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×