kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.662   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.611   62,45   0,73%
  • KOMPAS100 1.191   9,15   0,77%
  • LQ45 856   5,24   0,62%
  • ISSI 305   1,56   0,51%
  • IDX30 441   1,81   0,41%
  • IDXHIDIV20 510   3,42   0,68%
  • IDX80 133   0,82   0,62%
  • IDXV30 139   0,86   0,62%
  • IDXQ30 140   0,76   0,55%

Jokowi diminta gunakan haknya tolak calon dari DDI


Jumat, 21 November 2014 / 20:51 WIB
Jokowi diminta gunakan haknya tolak calon dari DDI
ILUSTRASI. Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Proses seleksi pemilihan Dirut Pertamina yang tengah dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dengan melibatkan PT DDI dinilai harus segera dihentikan. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Excutive Energy Watch, Ferdinand Hutahaean.

Menurut Ferdinand, Presiden Jokowi harus menggunakan haknya untuk menolak semua calon yang sudah di uji oleh PT DDI. Itu sangat penting untuk dilakukan karena calon-calon yang ada didalamnya adalah  orang-orang dekat Soemarno, sehingga sarat dengan nepotisme.

Apalagi, kata dia, calon-calon yang namanya sudah beredar itu juga memiliki latar belakang yang buruk.

"Masa orang-orang yang sudah gagal dan cacat mau dinaikkan lagi mengurus perusahaan sebesar Pertamina?," kata Ferdinand dalam keterangannya, Jumat (21/11). 

Ia pun menyoroti penunjukan PT DDI sebagai perusahaan yang ditunjuk Rini untuk menyeleksi calon Dirut Pertamina sangat tidak tepat. Sebab PT DDI adalah perusahaan yang terkait dengan keluarga Soemarno. 

“Ini sangat tidak fair, ada unsur nepotisme dalam penunjukan PT DDI. Ini yang sangat mungkin berdampak pada tidak jujurnya hasil uji kelayakan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×