kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jokowi diminta gunakan haknya tolak calon dari DDI


Jumat, 21 November 2014 / 20:51 WIB
Jokowi diminta gunakan haknya tolak calon dari DDI
ILUSTRASI. Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Proses seleksi pemilihan Dirut Pertamina yang tengah dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dengan melibatkan PT DDI dinilai harus segera dihentikan. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Excutive Energy Watch, Ferdinand Hutahaean.

Menurut Ferdinand, Presiden Jokowi harus menggunakan haknya untuk menolak semua calon yang sudah di uji oleh PT DDI. Itu sangat penting untuk dilakukan karena calon-calon yang ada didalamnya adalah  orang-orang dekat Soemarno, sehingga sarat dengan nepotisme.

Apalagi, kata dia, calon-calon yang namanya sudah beredar itu juga memiliki latar belakang yang buruk.

"Masa orang-orang yang sudah gagal dan cacat mau dinaikkan lagi mengurus perusahaan sebesar Pertamina?," kata Ferdinand dalam keterangannya, Jumat (21/11). 

Ia pun menyoroti penunjukan PT DDI sebagai perusahaan yang ditunjuk Rini untuk menyeleksi calon Dirut Pertamina sangat tidak tepat. Sebab PT DDI adalah perusahaan yang terkait dengan keluarga Soemarno. 

“Ini sangat tidak fair, ada unsur nepotisme dalam penunjukan PT DDI. Ini yang sangat mungkin berdampak pada tidak jujurnya hasil uji kelayakan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×