kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.602   0,00   0,00%
  • IDX 8.087   171,73   2,17%
  • KOMPAS100 1.120   29,13   2,67%
  • LQ45 798   26,02   3,37%
  • ISSI 285   3,29   1,17%
  • IDX30 416   15,34   3,82%
  • IDXHIDIV20 470   17,73   3,92%
  • IDX80 124   3,09   2,55%
  • IDXV30 133   3,93   3,05%
  • IDXQ30 132   4,70   3,69%

Jokowi buka sertifikasi serentak bidang konstruksi


Kamis, 19 Oktober 2017 / 11:04 WIB
Jokowi buka sertifikasi serentak bidang konstruksi


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo membuka kegiatan sertifikasi serentak pekerja konstruksi seluruh Indonesia di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (19/10).

Didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden menilai, langkah sertifikasi pekerja konstruksi merupakan salah satu langkah mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.

"Jangan mimpi kita bisa bersaing dengan negara lain kalau infrastruktur kita tertinggal," kata Presiden dalam sambutannya.

Presiden melanjutkan peningkatan kompetensi SDM konstruksi akan berkontribusi mempercepat proyek strategis nasional di seluruh Indonesia.

"Untuk percepatan di Kalimantan 24 proyek, Sulawesi 27 proyek, Maluku dan Papua 13 proyek, dan Sumatera 61 proyek," lanjut Presiden.

Pembangunan infrastruktur yang mumpuni, disebut Presiden Jokowi akan berfaedah terhadap peningkatan daya saing nasional. Sebab dapat mengurangi ongkos transportasi.

Dibanding dengan negara di Asia Tenggara, Jokowi sebut bahwa ongkos transportasi di Indonesia masih sangat mahal.

"Biaya transportasi Indonesia dibanding malaysia dan Singapura masih 2,5 kali lipat lantaran infrastruktur belum baik," labjut Presiden.

Meski demikian Presiden juga mengingatkan bahwa peningkatan kompetensi tak sekadar berasal dari sertifikasi. Oleh karenanya ia tak mai kegiatan sertifikasi ini kelak jadi ajang jual beli sertifikat.

"Jangan sampai percepatan infrastruktur jadi ajang jual beli sertifikasi, tujuan utama adalah peningkatan mutu kualitas, dan standar yang ada," ucap Presiden.

Dalam kegiatan kali ini, Kementerian PUPR melakukan sertifikasi serentak kepada 9.700 tenaga kerja konstruksi yang juga dilakukan di Aceh, Palembang, Makassar, Surabaya, Banjarmasin, Jayapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×