kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.219   -39,00   -0,24%
  • IDX 7.104   7,24   0,10%
  • KOMPAS100 1.061   -1,37   -0,13%
  • LQ45 835   -0,87   -0,10%
  • ISSI 215   0,34   0,16%
  • IDX30 426   -0,30   -0,07%
  • IDXHIDIV20 514   0,72   0,14%
  • IDX80 121   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 125   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 142   0,02   0,02%

Jokowi berterima kasih kepada SBY


Rabu, 02 April 2014 / 17:25 WIB
Jokowi berterima kasih kepada SBY
ILUSTRASI. Twitter juga mulai lakukan PHK


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko "Jokowi" Widodo, yang juga bakal calon presiden PDI Perjuangan, berterima kasih kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena telah memberikan perhatian atas isu ancaman keamanan terhadap dirinya.

"Presiden telah memberikan perhatian kepada saya dan saya ucapkan terima kasih," ujar Jokowi di acara groundbreaking RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2014).

Sebelumnya, Presiden mengatakan bahwa dirinya memerintahkan aparat keamanan untuk mengamankan para bakal calon presiden. Ia mengaku prihatin soal isu gangguan keamanan terhadap Jokowi.

Jokowi sendiri membenarkan bahwa pengamanan terhadapnya diperketat, yakni dengan penambahan enam personel menjadi total 24 dari Brigadir Mobil Polda Metro Jaya. Kendati demikian, Jokowi menegaskan bahwa ia tidak meminta pengawalan itu.

"Alasannya ya ditanyakan ke beliau-beliau (Kapolda Metro Jaya dan Kapolri). Tidak dikawal aman, setelah dikawal lebih aman lagi," lanjutnya.

Pengamatan Kompas.com, seusai deklarasi, pengawalan Jokowi memang diperketat. Jika sebelumnya tim pengawalan tersebar dengan jarak tertentu dari Jokowi, kini paling tidak ada tiga pengawal yang berada dekat dengannya. Mereka kerap membatasi warga yang ingin bersalaman atau berfoto bersama dengan Jokowi.

Sumber Kompas.com menyebutkan, sebenarnya ancaman bagi Jokowi telah terjadi sebelum dirinya mendeklarasikan diri menjadi calon presiden. Hal tersebut kian intens seusai deklarasi.

"Laporan yang kami dapat ya begitu. Ancamannya nyata," ujarnya.

Sumber tersebut enggan merinci lebih lanjut ancaman seperti apa yang menerpa Jokowi dengan alasan dapat menimbulkan pergolakan di dunia politik. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×