Reporter: Fahriyadi |
JAKARTA. Pemerintah Daerah DKI Jakarta mengebut Proyek Monorel di DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memberikan tenggat waktu hingga 15 Januari 2013 kepada PT Jakarta Monorel (PT JM) untuk merampungkan kajiannya.
Kajian itu harus selesai sebelum Jokowi mantap memutuskan Jakarta Monorel sebagai konsorsium yang membangun proyek itu. Pekan lalu, Jakarta Monorel telah ditunjuk menjadi kandidat tunggal yang menggarap proyek ini pasca mundurnya konsorsium PT Adhi Karya Tbk.
"Kita berikan tenggat hingga tanggal 15 Januari 2013 nanti, (PT JM) harus mempersiapkan semuanya, mulai dari financial crossing dan kajian teknis," ujar Jokowi di Balaikota, Jumat (28/12).
Menurutnya, jika semuanya sudah rampung, maka pertengahan Januari akan diputuskan apakah PT JM layak untuk meneruskan pembangunan monorel yang sempat dihentikan pada 2008 lalu.
Jokowi bilang, saat ini kajian yang dilakukan oleh PT JM belum sampai pada titik yang ia inginkin, jadi tak mungkin diputuskan sekarang. Selain itu, Jokowi juga sudah berbicara dengan bagian Hukum Pemprov DKI Jakarta, perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan juga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta mengenai perlu tidaknya membuat Peraturan Gubernur (Pergub) baru.
"Saya tak mau lama-lama dalam proyek ini," tandasnya.
Bovananto, Juru Bicara PT JM, mengatakan pihaknya akan segera melakukan kajian detil setelah libur tahun baru usai, terutama soal aspek hukum, finansial, dan teknik. Lebih jauh, ia menuturkan bahwa PT JM masih akan mempertahankan konsep dan rute dalam Blue Line dan Green Line.
Jika jadi terlaksana, rencananya proyek ini akan memiliki rute sepanjang 30 kilometer (km) dari rute Green Line 14,5 km yang dimulai dari Kuningan, Dukuh Atas, Pejompongan, Senayan, Gatot Subroto, SCBD. Sedangkan Blue Line akan sepanjang 15,5 km yang dimulai dari Kampung Melayu, Tebet, Casablanca, Tanah Abang, Mall Taman Anggrek.
Pihak PT JM mengaku telah menyiapkan investasi senilai Rp 6,9 Triliun untuk membangun dua rute tersebut.
Adhi Karya Garap Rute Lain
Mengenai konsorsium Adhi Karya yang telah menyatakan enggan bekerjasama dengan PT JM, Jokowi masih membuka peluang. BUMN tersebut bisa menggarap monorel dengan rute lain.
"Masih banyak kemungkinan, karena ada rute dari Barat ke Timur," ujar Jokowi.
Namun Jokowi mengatakan belum mengetahui kapan akan mengundang Adhi Karya untuk melakukan pemaparan. "Iya, akan dijadwalkan lagi kalau mereka minta, tapi kalau nggak meminta ya tak bisa karena kita inginnya cepat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News