kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adhi Karya tolak gabung dengan Jakarta Monorail


Kamis, 20 Desember 2012 / 07:51 WIB
Adhi Karya tolak gabung dengan Jakarta Monorail
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Toyota Fortuner rilisan 2013 sudah murah per September 2021


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Pemerintah DKI Jakarta tetap bertekad melanjutkan proyek transportasi massal monorel (monorail) dan mass rapid transit (MRT). Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, akan memutuskan skema pembiayaan, tarif, desain, dan konsorsium yang bakal menggarap monorail pada Jumat (21/12).

Baru setelah ada kepastian soal nasib proyek yang mangkrak itu, Jokowi, sapaan mantan Walikota Solo ini, akan memutuskan lanjut tidaknya MRT. Sebelum mengambil keputusan, Jokowi akan meminta PT Jakarta Monorail  memaparkan tentang desain monorail, harga tiket, pola pembiayaan dan lainnya. "Rencananya, akan dipaparkan semuanya. Untuk itu, Jakarta monorail diberi kesempatan mempresentasikan programnya (Jumat) nanti," ujarnya, Rabu (19/12).

Sebelumnya, PT Adhi Karya juga mendapat kesempatan yang sama. Asal tahu saja, Pemprov DKI Jakarta menerima dua proposal dari Konsorsium Jakarta Monorail dan konsorsium Adhi Karya yang siap menggarap monorel. Jokowi bilang, semangat pemberian kesempatan kepada Jakarta Monorail adalah mempercepat pembangunan transportasi antikemacetan.
Kiswodarman, Direktur Utama PT Adhi Karya menjelaskan, sudah menyiapkan pembiayaan senilai Rp 13 triliun yang berasal dari pinjaman Bank Mandiri.

Dalam penentuan harga tiket, perusahaan pelat merah ini bekerjasama dengan Universitas Indonesia untuk survei dan kajian mengenai kemampuan masyarakat membeli tiket transportasi publik tersebut. "Kami belum sampai pada tahap kalkulasi untuk menghitung  harga tiket yang wajar dan berdasarkan investasi yang dikeluarkan," terang Kiswodarman.

Soal desain, Adhi Karya menyerahkan kepada PT Inka yang akan memproduksi di dalam negeri. Untuk rute, Adhi Karya mengajukan perubahan menjadi tiga rute sepanjang 13 kilometer (km). Yakni, Tanah Abang-Thammrin City-Grand Indonesia-Dukuh Atas (ketemu MRT)-Four Seasons Hotel-Taman Rasuna Said-Casablanka-Menara Kadin-Mega Kuningan-Ciputra World-Sampoerna Strategic-Semanggi-SCBD-Ratu Plaza-Senayan.

Kendati awalnya tergabung dalam konsorsium Jakarta Monorail, kini Adhi Karya menolak bergabung lagi ke konsorsium Jakarta Monorail, seperti permintaan Jokowi. "Kami beda konsep, sehingga, kami tak bisa disatukan," tegas Kiswodarman
Sikap Jokowi mendengar penolakan Adhi Karya? "Kalau memang tak bisa gabung, tak apa. Tapi paling tidak semua kemungkinan sudah dibuka. Silakan mau gabung atau tidak," tandasnya.

Sementara itu, konsorsium Jakarta Monorail menyodorkan tarif sebesar Rp 9.000 dengan rute sepanjang 30 kilometer. Yakni, jalur hijau (14,5 km) yang dimulai dari Kuningan, Dukuh Atas, Pejompongan, Senayan, Gatot Subroto, SCBD. Sedangkan, jalur biru (15,5 km) membentang dari Kampung Melayu, Tebet, Casablanca, Tanah Abang, Mall Taman Anggrek.

Sukmawati Syukur, Direktur Utama PT Jakarta Monorail menyebutkan bahwa komposisi konsorsium Jakarta Monorail terdiri 90% investor baru dan 10% investor lama. Untuk pembiayaan, sebesar 30% dari modal konsorsium dan 70% dari perbankan. "Total investasi yang disiapkan mencapai sekitar Rp 6,9 triliun," paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×