kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.206   65,50   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   12,68   1,16%
  • LQ45 879   12,89   1,49%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 449   6,81   1,54%
  • IDXHIDIV20 541   6,16   1,15%
  • IDX80 127   1,52   1,20%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,88   1,28%

Jokowi Berharap LRT Bisa Beroperasi Juli 2023, Bersamaan dengan Kereta Cepat Jakarta


Senin, 26 Desember 2022 / 10:25 WIB
Jokowi Berharap LRT Bisa Beroperasi Juli 2023, Bersamaan dengan Kereta Cepat Jakarta
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencoba kereta Light Rail Transit (LRT) dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun TMII.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencoba kereta Light Rail Transit (LRT) dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Jokowi berharap bulan Juni atau Juli tahun depan LRT dapat mulai beroperasi. Artinya kemungkinan LRT akan meluncur berbarengan dengan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Hingga saat ini progres pengerjaannya mencapai 87%. Dimana masih ada depo dan hal kecil-kecil yang berkaitan dengan sinkronisasi sistem masih perlu diselesaikan.

"Kita harapkan nanti bulan Juli, Juni Juli 2023 sudah bisa beroperasi berbarengan dengan kereta cepat," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/12).

Baca Juga: Ini Daftar 10 Proyek Strategis Nasional Terbaru Senilai Rp 265 Triliun

Ia menceritakan, perjalanan LRT sepanjang 9 kilometer tersebut membutuhkan waktu tempuh selama 12 menit. Dimana LRT melaju dengan kecepatan 80 km/jam tanpa masinis.

Adapun kapasitas penumpang LRT ialah 420 penumpang. Dan kapasitas stasiunnya mencapai 520 orang.

"Ya saya tadi nyaman cepat dan tidak berisik, saya kira pas belokan aja tadi ada bunyi kecil sekali," ujarnya.

Jokowi menuturkan, bahwa kereta LRT hingga sistem tanpa masinis tersebut merupakan buatan perusahaan plat merah Industri Kereta Api (Inka). Maka menurutnya patut bagi Indonesia untuk bangga terhadap pencapaian tersebut.

"Yang kita seneng, kita bangga kereta ini adalah buatan Inka, semuanya buatan Inka. Termasuk sistem tanpa masinisnya semuanya dari Inka," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×