Reporter: Fahriyadi | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta belum mengumumkan pemenang tender jalur bawah tanah hingga saat ini. Kepala Biro Humas MRT Manpala Rega Chandragupta Sitorus beralasan belum menerima persetujuan dari Japan International Cooperation Agency selaku penyedia dana proyek tersebut.
Selain itu, MRT juga menanti arahan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terutama mengenai biaya proyek. "Hal ini penting karena pada akhirnya gubernur yang akan menetapkan pemenang tender tersebut," katanya, Jumat (19/10).
Sekedar informasi, pada akhir September pihak PT MRT Jakarta bersama Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo ketika itu telah menerangkan pemenang tender proyek MRT akan ditetapkan pada pertengahan Oktober ini.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang tergabung dalam konsorsium dengan Obayashi dari Jepang telah menjadi salah satu kandidat pemenang bersama konsorsium lain yakni Hutama Karya-Sumitomo untuk tiga paket pengerjaan MRT jalur bawah tanah.
Sekretaris Perusahaan WIKA Natal Pardede mengaku masih menanti hasil tender itu. Dia mengaku pada awalnya pengumuman pemenang tender akan dilakukan pada 2013 mendatang.
Namun, ia beralasan semangat untuk mempercepat tender dengan mengagendakan pengumuman lebih awal harus diapresiasi. "Kami sebagai peserta tender cukup senang dengan kebijakan tersebut," jelas Natal.
WIKA mengaku tak khawatir bila pengumuman pemenang tender proyek itu molor. Sebab, Natal bilang pihaknya sudah mencari alternatif proyek lain.
Soal harga yang terlalu mahal, Natal membantahnya. Ia mengaku tidak tahu alasan mengapa proyek itu disebut mahal. Menurutnya, harga yang ditawarkannya merupakan harga wajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News