kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

JK sayangkan pencopotan posisi Agus Gumiwang


Senin, 26 Mei 2014 / 20:45 WIB
JK sayangkan pencopotan posisi Agus Gumiwang
ILUSTRASI. Kapitalisasi pasar BNI melonjak di 2022


Sumber: Kompas.com | Editor: Edy Can

JAKARTA. Bakal calon wakil presiden Jusuf Kalla menyayangkan pencopotan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Agus Gumiwang Kartasasmita dan digantikan anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya. Ia menilai pilihan Agus untuk mendukung dirinya dan calon presiden, Joko Widodo, merupakan hak setiap warga untuk memilih.

"Tentu kita sayangkan, bahwa itu hak-hak untuk mempunyai pandangan yang berbeda," ujar Kalla seusai mengunjungi kediaman Ginanjar Kartasasmita di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/5).

Pria yang akrab disapa JK itu mengatakan, langkah yang dilakukan oleh Agus memang berisiko. Pencopotannya dari jabatan strategis di DPR RI merupakan konsekuensi yang harus dia ambil. Meskipun begitu, JK mengapresiasi keputusan Agus yang memiliki pandangan sendiri dalam menentukan pilihan. Menurut JK, langkah yang dilakukan Agus sangat wajar karena yang didukungnya juga masih merupakan kader Golkar, yakni JK sendiri.

"Sangat wajar apabila kadernya Golkar mendukung sesama kader dan juga mantan ketua sendiri," kata Ketua Umum Golkar tersebut.

JK meminta agar hak dipilih dan memilih seseorang tidak dikendalikan oleh partai. Hal itu merupakan hak perorangan, bukan partai.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I Tubagus Hasanuddin mengumumkan adanya rotasi dalam Fraksi Golkar di DPR RI. "Saya dapat informasi lisan dari Ketua Fraksi Golkar (Setya Novanto) kalau Agus Gumiwang digantikan Tantowi Yahya," kata Hasanuddin di kompleks Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2014).

Sampai berita ini ditayangkan, belum diperoleh konfirmasi dari Golkar mengenai alasan rotasi tersebut. Agus mengatakan, rotasi itu dilandasi oleh sikapnnya yang mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014. Adapun Golkar mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×