kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.199   58,32   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   10,55   0,96%
  • LQ45 877   11,13   1,28%
  • ISSI 220   0,58   0,27%
  • IDX30 448   5,78   1,31%
  • IDXHIDIV20 540   5,39   1,01%
  • IDX80 127   1,30   1,03%
  • IDXV30 134   0,24   0,18%
  • IDXQ30 149   1,59   1,08%

JK minta Pemda NTT pertimbangkan kembali rencana penutupan Taman Nasonal Komodo


Selasa, 22 Januari 2019 / 21:21 WIB
JK minta Pemda NTT pertimbangkan kembali rencana penutupan Taman Nasonal Komodo


Reporter: TribunNews | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan agar pemerintah Nusa Tenggara Timur mempertimbangkan rencana penutupan Taman Nasional Komodo selama 1 tahun ke depan. Diketahui, Gubernur NTT Viktor Laiskodat mewacanakan menutup Taman Nasional Komodo.

Ia beralasan penutupan tersebut untuk menjaga ekosistem yang di Taman Nasional Komodo. Khususnya untuk memperbaiki rantai makanan bagi Komodo seperti kerbau dan rusa yang perlu dikembangbiakan.

"Itu belum kita resmi (realisasikan penutupannya). Tapi kalau saya lihat alasannya Gubernur Viktor itu untuk memperbanyak untuk mengembang biakan rusa," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (22/1).

Ia mengatakan, baik ditutup maupun dibuka untuk umum, ekosistem taman nasional komodo tetap harus dijaga. Ia menyebut, rusa maupun kerbau dapat dikembangbiakan di tempat lain, tanpa menutup Taman Nasional Komodo.

"Tapi jangan lupa dikunjungi atau tidak dikunjungi itu tetap saja perlu makan (Komodonya). Jadi bisa saja ini. Itu benar bahwa perlu makannya rusa kambing itu lebih terkait. Kalau ada pertanyaan apa dikembangbiakan di tempat lain dulu lalu dbawa kesitu, itu," jelasnya.

Lebih lanjut Jusuf Kalla pun menyoroti, harga tiket masuk ke rumah konservasi itu yang terlalu murah. Ia menyarankan Kementerian terkait Taman Nasional yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dapat melakukan penyesuaian.

"Memang begitu, sejak dulu daerah konservasi itu langsung dibawahi KLHK, karena taman nasional. Kalau kita melihatnya secara wajar. Memang terlalu murah pada dewasa ini. Tapi ditingkatkan jadi berapa nanti dirundingkan," ucapnya.

"Bisa juga dibedakan antara banyak negara seperti itu orang domestik dan anak sekolah bayarnya sekian. Tapi untuk turis asing bayarnya sekian. Di luar negeri kemarin saya lihat Kamboja orang banyar masuk itu USD 50 dolar," lanjut Jusuf Kalla. (Rina Ayu Panca Rini)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Jusuf Kalla Minta Pemda NTT Pertimbangkan Kembali Rencana Penutupan Sementara Taman Nasonal Komodo"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×