kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.770   45,00   0,27%
  • IDX 8.041   -85,89   -1,06%
  • KOMPAS100 1.115   -15,24   -1,35%
  • LQ45 796   -13,08   -1,62%
  • ISSI 280   -3,76   -1,33%
  • IDX30 418   -6,67   -1,57%
  • IDXHIDIV20 480   -5,99   -1,23%
  • IDX80 122   -1,69   -1,37%
  • IDXV30 134   0,38   0,28%
  • IDXQ30 132   -1,76   -1,31%

JK: Bangun infrastruktur dari pada ibukota pindah


Jumat, 18 Januari 2013 / 15:15 WIB
JK: Bangun infrastruktur dari pada ibukota pindah
ILUSTRASI. Emiten tidak selalu mengandalkan refinancing untuk melunasi obligasi jatuh tempo. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz.


Reporter: Yudho Winarto |

JAKARTA. Banjir yang terus-terus melanda Jakarta memunculkan wacana pemindahan ibu kota. Jakarta dinilai sudah tidak layak lagi sebagai ibu kota. 

Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyatakan tidak setuju dengan wacana tersebut. Pemindahan ibu kota bukan solusi yang tepat lantaran bencana banjir ini. 

"Pendapat saya pribadi, solusinya bukan pindah, melainkan perbaiki infrastruktur di Jakarta. Kalau pindah, pertama ke mana? Kedua, pindah kantor gampang, pindah orangnya bagaimana?," katanya.

Dalam benaknya, memindahkan ibu kota sebenarnya mudah. Tetapi akan menjadi kompleks ketika harus memindah sumber daya manusia (SDM). "Tidak semudah itu, paling kantor-kantor baru bergeser, bisa saja," katanya. 

Saat ini sebenarnya yang menjadi prioritas adalah memperbaiki dan menangani bencana banjir. Supaya bencana langganan ini tidak lagi-lagi melumpuhkan Jakarta. "Tidak ada gunanya pindah tapi Jakarta tetap kumuh yang kita hindari kekumuhannya, kemacetannya, banjirnya diselesaikan bukan ibu kotanya diselesaikan. Jangan kebalik pikirannya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×