kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.600   5,00   0,03%
  • IDX 8.172   83,22   1,03%
  • KOMPAS100 1.132   12,90   1,15%
  • LQ45 807   10,52   1,32%
  • ISSI 287   2,09   0,73%
  • IDX30 421   5,64   1,36%
  • IDXHIDIV20 477   7,08   1,51%
  • IDX80 125   1,23   0,99%
  • IDXV30 134   0,27   0,20%
  • IDXQ30 133   1,76   1,34%

Jika subsidi BBM Rp 2.000/liter, inflasi bisa 2,5%


Kamis, 03 April 2014 / 19:59 WIB
Jika subsidi BBM Rp 2.000/liter, inflasi bisa 2,5%
Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu Presiden Joko Widodo di Moskow pada 30 Juni 2022. Sputnik/Pavel Bednyakov/Kremlin via REUTERS


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah merencanakan menggunakan skema subsidi tetap dalam belanja subsidi. Bank Indonesia (BI) menyambut positif langkah pemerintah.

Hitungan BI, apabila dilakukan subsidi tetap Rp 2.000 per liter maka akan ada dampak inflasi sebesar 2,5%. "Semakin kecil subsidinya, dampak inflasi semakin besar," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung dalam Bincang-Bincang Media (BBM) di Jakarta, Kamis (3/4).

Menurut Juda, BI melihat skema subsidi tetap mempunyai arah fiskal yang jelas. Pengeluaran fiskal akan semakin berkurang karena pembayaran subsidi tidak tergantung nilai tukar.

Mestinya pemerintah secepat mungkin bisa melakukan kebijakan subsidi tetap. "Ketika ada peluang untuk melakukan adjustment di harga BBM mestinya bisa dilakukan," tandas Juda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×