kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.244   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.082   15,76   0,22%
  • KOMPAS100 1.060   4,88   0,46%
  • LQ45 832   1,70   0,20%
  • ISSI 216   0,94   0,44%
  • IDX30 425   0,47   0,11%
  • IDXHIDIV20 515   1,34   0,26%
  • IDX80 121   0,40   0,33%
  • IDXV30 125   0,88   0,71%
  • IDXQ30 142   0,37   0,26%

Jika calon tak sesuai, Ahok tolak tandatangan


Senin, 13 Oktober 2014 / 12:49 WIB
Jika calon tak sesuai, Ahok tolak tandatangan
ILUSTRASI. Penyebab dan Gejala Sakit Gigi yang Perlu Anda Waspadai!


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan diri tidak meneken usulan calon wagub yang bakal mendampinginya jika pilihannya hanya Boy Sadikin (PDI-P) dan Mohamad Taufik (Gerindra). Beredar kabar, Partai Gerindra telah sepakat mengusulkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik jadi calon Wagub DKI.

"Gue enggak mau tanda tangan, boleh dong (kalau usulan Cawagub DKI Boy Sadikin dan Taufik). Sebelum dipilih anggota DPRD, usulannya kan mesti dari saya dulu, ya sudah mending tidak usah tanda tangan," tegas Basuki, di Balaikota, Senin (13/10/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, kedua partai yakni PDI-P dan Gerindra harus sepakat atas dua usulan calon Wagub DKI. Apabila salah satu partai tidak sepakat, maka partai tidak dapat mengusulkan calon Wagubnya kepada Basuki dan anggota DPRD DKI lainnya untuk dipilih dalam voting. Berulang kali, Basuki mengutarakan keinginannya untuk memimpin Jakarta sendirian daripada harus "kawin paksa".

Pria yang akrab disapa Ahok itu memiliki tiga sosok calon wagub ideal untuk bersama memimpin Ibu Kota. Ketiga tokoh itu unggul dalam pengelolaan sebuah kota, yakni mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat, mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono, serta Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Sarwo Handayani.

Namun, dua nama yang paling kuat mencuat dalam bursa calon Wagub DKI adalah Ketua DPD PDI-Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin serta Mohamad Taufik. Terakhir, muncul nama Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Nachrowi Ramli yang akan menjadi calon Wagub DKI. Bahkan, Basuki juga menyepakati usulan Nachrowi daripada mendukung dua nama terkuat yang bakal dicalonkan PDI-P dan Gerindra.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah disebutkan, jika kepala daerah terpilih menjadi pejabat lain, maka jabatan kepala daerah otomatis digantikan wakil kepala daerah. Maka, Basuki menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×