Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. Lembaga pemeringkat asal Jepang kembali memberi penilaian stabil pada outlook ekonomi Indonesia. Adalah Japan Credit Rating Agency, Ltd (JCR), lembaga yang mengafirmasi sovereign credit rating Indonesia pada BBB-/stable outlook atau menempati investment grade.
Peringkat ini hanya penegasan kembali karena terakhir kali, pada 24 Agustus 2012 JCR mendapuk Indonesia dengan penilaian yang sama.
Dalam siaran pers hari ini, JCR menyatakan bahwa faktor kunci yang mendukung keputusan afirmasi bagi sovereign credit rating Indonesia adalah pertama, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan yang didukung oleh permintaan domestik yang solid. Kedua, beban utang publik yang rendah sebagai hasil dari pengelolaan fiskal yang berhati-hati. Ketiga, peningkatan cadangan devisa sebagai buffer terhadap external shocks.
Secara lebih rinci, analis JCR menyatakan bahwa Indonesia akan tetap mempertahankan kestabilan makro ekonomi dan kesehatan fiskal di tengah pertumbuhan ekonomi yang moderat pada tahun yang akan datang.
JCR memberi rekomendasi, untuk lebih memperkuat ketahanan terhadap ketidakpastian kondisi eksternal, meningkatkan kepercayaan internasional, dan mendorong potensi pertumbuhan ekonomi, Indonesia harus melakukan perbaikan dalam hal investasi, lingkungan bisnis, dan melakukan reformasi struktural termasuk mengurangi tingkat subsidi pemerintah.
Menanggapi penegasan tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution menilai afirmasi peringkat tersebut, menunjukkan pengakuan bahwa perekonomian Indonesia masih tercatat sebagai salah satu ekonomi paling stabil dalam hal mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Namun hal ini harus tetap menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi guna memperoleh pencapaian yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Sebelumnya, Oktober lalu, Indonesia juga mengantongi predikat investment grade dari Jepang yakni Rating and Investment Information, Inc. (R&I) BBB- dengan outlook stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













