kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.662.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   55,00   0,34%
  • IDX 6.743   -132,96   -1,93%
  • KOMPAS100 996   -6,22   -0,62%
  • LQ45 785   7,24   0,93%
  • ISSI 204   -4,64   -2,22%
  • IDX30 407   4,40   1,09%
  • IDXHIDIV20 490   7,18   1,49%
  • IDX80 114   0,52   0,46%
  • IDXV30 118   0,81   0,69%
  • IDXQ30 135   1,91   1,44%

Jepang cari pemagang Indonesia bidang konstruksi


Senin, 11 Mei 2015 / 17:23 WIB
Jepang cari pemagang Indonesia bidang konstruksi
ILUSTRASI. Kenali 5 Manfaat Jambu Biji untuk Kulit yang Harus Anda Tahu


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah Jepang meminta pemerintah Indonesia mengirimkan lebih banyak peserta pemagang untuk memenuhi permintaan bidang konstruksi sebagai persiapan penyelenggaraan Olimpiade tahun 2020 dan rekonstruksi akibat kerusakan pasca gempa bumi dan tsunami tahun 2011.

Program pemagangan ke Jepang ini akan mulai dilaksanakan mulai mulai tanggal 1 April 2015 - 31 Maret 2021 dengan mengikuti prosedur resmi yang selama ini telah dilakukan pemerintah kedua negara.

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menyambut baik adanya permintaaan peningkatan peserta magang ke Jepang. Program pemagangan ini diyakini mampu meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja serta mempersiapkan wirausaha mandiri lulusannya.

“Kita menyetujui permintaan pemerintah Jepang untuk memperbanyak peserta magang ke Jepang di bidang konstruksi dan pembuatan kapal. Kita sepakat bekerjasama dalam program re-entry yang juga bisa dimanfaatkan para lulusan pemagangan untuk kembali ke sana," kata hanif dalam siaran persnya, Senin (11/5).

Program kerja magang di Jepang ini merupakan kerja sama Kemnaker dengan IMM (International Manpower Development of Medium and Small Enterprises) Jepang yang dimulai pada tahun 1993.

Hanif mengatakan program pemagangan re-entry ini dapat diikuti oleh peserta yang telah menyelesaikan program pemagangan selama 3 tahun setelah pulang ke tanah air. Namun dikhususkan bagi mantan atau lulusan pemagang di bidang kontruksi dan pembuatan kapal.

Pada tahun 2015, Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan penempatan peserta magang kerja ke Jepang sebanyak 2.500 orang. Para peserta magang bakal ditempatkan di sekitar 500 perusahaan yang menyediakan 60 jenis kejuruan kerja.

Sampai Januari, peserta magang yang berangkat mencapai 35.426 orang. Peserta yang telah kembali ke Tanah Air sebanyak 29.971 orang, sedangkan yang masih melaksanakan program magang sebanyak 5.455.

Selama bekerja magang di Jepang, para peserta magang dilindungi oleh asuransi dan jaminan kesehatan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan di Jepang. Selain itu mereka pun mendapatkan penghasilan atau gaji secara rutin.

Untuk tahun pertama, peserta pemagang mendapat gaji magang ¥ 80.000 yen atau setara Rp 8,2 juta per bulan. Selanjutnya untuk tahun kedua akan mendapatkan gaji magang ¥ 90.000 atau setara dengan Rp 9,2 juta per bulan. Dan, tahun ketiga peserta magang akan mendapat ¥ 100.000 atau Rp 10,2 juta per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×