kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Jelang Ramadan, Jokowi Sebut Stok Beras Aman


Jumat, 16 Februari 2024 / 13:40 WIB
Jelang Ramadan, Jokowi Sebut Stok Beras Aman
ILUSTRASI. Jokowi mengatakan semua stok pangan termasuk beras akan disiapkan untuk menghadapi bulan ramadan


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan semua stok pangan termasuk beras akan disiapkan untuk menghadapi bulan ramadan atau puasa.

Jokowi mengatakan, tidak ada permasalahan stok beras Bulog. Menurutnya, yang penting adalah mendistribusikan beras secara baik sampai ke pasar, ritel modern, dan masyarakat. 

Ketika ditanya apakah harga beras akan aman pada bulan Ramadan, Jokowi hanya menjawab bahwa semua stok disiapkan.

Baca Juga: Harga Beras Makin Terbang Jauhi HET

"Semua stok kita siapkan. Setiap tahun juga selalu kita jaga ketersediaan," kata Jokowi di Kota Bekasi, Jumat (16/2).

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menambahkan, pemerintah selalu mengecek stok beras dan mempersiapkan ketersediaan maupun pasokan ke seluruh masyarakat. 

"Stok beras Bulog saat ini 1,4 juta ton," terang Arief. 

Arief menjelaskan, fokus pemerintah adalah menjaga keseimbangan di semua lini rantai pasok pangan, terutama di tingkat produsen. Meskipun langkah importasi dilakukan, tapi kepentingan petani harus senantiasa dijaga.

Baca Juga: Impor Beras Naik, Harga Tetap Tinggi

"Walaupun importasi dilakukan, tetapi importasi ini dilakukan secara terukur," kata Arief.

Selain itu, Bapanas meminta Bulog menyeimbangkan harga beras di tingkat petani. Sebab, panen raya pada bulan Maret diprediksi mencapai 3,5 juta ton.

"Bahkan kita berharap bisa sampai 5 juta ton dalam 2 bulan ke depan, harga petani tetap harus dijaga," ucap Arief.

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×