Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat diminta jangan panik atas isu penyebaran virus corona. Apalagi jika ada pihak yang mengatakan bahwa penyebaran virus corona bisa berasal dari pakaian bekas impor ataupun buah dari China.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2p) Kementrian Kesehatan RI, Dr Anung Sugihantono menegaskan, sampai saat ini mekanisme penularan yang sesungguhnya belum diketahui. Badan Kesehatan Dunia (WHO) masih dalam penyelidikan dan pengawasan terhadap kasus virus Corona yang sudah menyebar ke berbagai negara selain wilayah asalnya yaitu, di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Baca Juga: Kemenlu: 243 WNI terjebak di Wuhan China, pusat penyebaran virus corona
Namun, dugaan yang paling kuat penyebaran tersebut terjadi melalui kontak langsung. Kontak langsung terjadi saat kita berbicara dengan orang terjangkit atau orang yang baru pulang dari Wuhan yang mungkin memiliki virus tetapi belum ada gejalanya.
Selain itu juga bisa melalui udara di sekitar ketika Anda, serta bisa juga melalui droplet. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut (air liur) penderita, yang mengandung mikroorganisme penyebab penyakit. "Tidak ada ceritanya pakaian, termasuk baju bekas atau makanan impor dari China bisa menyebar (virus Corona) melalui itu," kata Anung di gedung Kemenkes RI, Senin (27/1/2020).
Baca Juga: Terpopuler: Profil orang tewas akibat corona, Emco harus cabut larangan redemption
Selama, semua barang tersebut dicuci dengan bersih tidak akan ada masalah. Namun, ini tak hanya barang yang dibeli dari China. Semua barang yang dibeli dari manapun harus mendapat perlakuan yang sama, yakni dicuci sampai bersih.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes: Pakaian dan Makanan Impor Bukan Media Penyebar Virus Corona"
Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Gloria Setyvani Putri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News