kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.444   90,00   0,55%
  • IDX 6.969   -139,15   -1,96%
  • KOMPAS100 1.011   -24,78   -2,39%
  • LQ45 775   -17,94   -2,26%
  • ISSI 227   -4,16   -1,80%
  • IDX30 402   -10,37   -2,52%
  • IDXHIDIV20 472   -11,39   -2,36%
  • IDX80 114   -2,57   -2,21%
  • IDXV30 116   -2,17   -1,83%
  • IDXQ30 130   -2,94   -2,22%

Jamsostek Yakin Bisa Meraih Target Laba


Jumat, 11 September 2009 / 10:00 WIB
Jamsostek Yakin Bisa Meraih Target Laba


Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yakin bisa mencapai target laba tahun ini. Pasalnya, sampai dengan akhir Agustus kemarin, Jamsostek telah berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar 63% dari target akhir tahun mereka.

Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan, tahun ini perusahaan yang dia pimpin menargetkan laba setelah pajak sebesar Rp 1,04 triliun, “Di semester pertama kemarin sudah tercapai 56,8% atau senilai Rp 591 miliar," katanya, kemarin.

Hingga Agustus, akumulasi laba Jamsostek meningkat menjadi Rp 655,2 miliar atau mencapai 63% dari target. Artinya di sisa waktu kurang kurang dari empat bulan ini, Jamsostek harus membukukan laba kurang dari Rp 400 miliar saja.

Laba bersih melambung karena pendapatan investasi Jamsostek juga naik. Hotbonar menjelaskan, target pendapatan investasi tahun ini sebesar Rp 6,85 triliun. Hingga Juni kemarin, Jamsostek sudah mengumpulkan Rp 4,6 triliun. Artinya 67,1% dari target pendapatan investasi sudah terpenuhi.

Pendapatan investasi Jamsostek meningkat terbantu oleh kenaikan harga di bursa saham, baik yang sudah direalisasikan atau belum. Melihat gairah di bursa saham dan membaiknya harga-harga surat berharga saat ini, "Saya yakin target pendapatan investasi terlampaui," katanya.

Jamsostek juga hampir mencapai target perolehan dana mereka. Saat ini jumlah dana investasi mereka sudah mencapai mencapai Rp 72 triliun. Padahal target tahun ini Rp 74 triliun hingga 75 triliun. Artinya, Jamsostek hanya tinggal menambah kurang lebih Rp 3 triliun saja di sisa semester dua ini.

Hotbonar menjelaskan, komposisi dana investasi Jamsotek saat ini 30% berada di deposito. Sedangkan 50% mereka taruh di obligasi dan surat berharga lainnya yang berpendapatan tetap. Sekitar 15% diinvestasikan di saham, dan sisanya sebesar 5% merupakan investasi langsung ke beberapa perusahaan.

Untuk program peningkatan kesejahteraan peserta, Jamsostek sudah merealisasikan pinjaman untuk rumah susun sewa Rp 5,54 miliar dan subsidi uang muka Kredit Pemilikan Rumah (KPR) senilai Rp 40,25 miliar, per akhir semester I tahun ini. Sedangkan total anggaran untuk kedua program tersebut di tahun ini adalah Rp 120 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×