Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 1.569 anak dari berbagai wilayah Indonesia menjadi wakil dalam acara Jambore Pramuka Dunia ke-23 di Korea Selatan pada 1-12 Agustus 2023.
Sayangnya, cuaca panas di Korea Selatan membuat pelaksanaan jambore tersebut dilanda berbagai masalah.
Contohnya, banyak peserta sakit karena cuaca panas serta fasilitas makan dan sanitasi yang kurang memadahi.
Kondisi tersebut membuat para orangtua peserta kontingen khawatir dan meminta pemerintah turun tangan dan berbuat sesuatu demi keselamatan para peserta.
Lantas, bagaimana tanggapan Kwarnas?
Baca Juga: Too Hot for K-pop as South Korea Scrambles to Save Scout Jamboree
Kwarnas buka suara
Wakil Ketua Humas Kwartir Nasional (Kwarnas) Berthold Sinaulan menegaskan, kontingen Tanah Air akan tetap bertahan di area jambore meskipun cuacanya panas.
"Kita tetap di arena Jambore. Karena situasi bisa ditangani dengan kontingen dan didukung penuh oleh KBRI Seoul," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (6/8/2023).
Ia membenarkan adanya beberapa anak yang harus dirawat karena kepanasan, kaki terluka, serta terkilir. Namun, semuanya berhasil dirawat dengan baik dan boleh kembali ke tenda.
Menurut Berthold, KBRI di Korea Selatan juga menyiapkan fasilitas dan bantuan bagi peserta Indonesia.
"Ada empat orang dokter kontingen yang berkeliling dengan mobil dari KBRI di Korea," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Jambore Pramuka Dunia di Korsel, Kwarnas: Kita Tetap di Arena!"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News