kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jalan trans Papua terus digenjot


Senin, 30 Januari 2017 / 06:12 WIB
Jalan trans Papua terus digenjot


Reporter: Handoyo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Proyek jalan Trans Papua terus dipacu. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) optimis, jalan trans Papua dapat selesai dan tersambung seluruhnya sesuai dengan target yakni tahun 2019 mendatang.

Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan Trans Papua memiliki total panjang 4.330,07 Kilometer (km). Hingga akhir tahun 2016, jalan yang telah dibangun progresnya mencapai 3.851,93 Km.

Basuki bilang, sepanjang tahun 2017 ini jalan trans Papua akan bertambah menjadi kurang lebih 3.963,87 Km. Sehingga, bila dihitung, pada akhir tahun ini panjang jalan yang masih harus disambung mencapai 366,20 Km. "Kami berupaya 2019 akan berjalan tembus semuanya," kata Basuki, pekan lalu.

Salah satu ruas jalan yang menjadi fokus Kementerian PU-Pera dalam proyek jalan Trans Papua ini adalah jalan yang menghubungkan wilayah pegunungan Wamena-Habema-Kenyam-Mamugu sepanjang 278,6 Km.

Terbangunnya jalan tersebut sangat penting untuk menekan tingkat kemahalan yang dialami masyarakat yang tinggal di pegunungan Wamena, Papua. Rencanannya pada akhir Januari 2017 atau awal Februari 2017 ruas tersebut akan dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Basuki mengungkapkan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah telah memberi dampak positif terhadap peningkatan daya saing Indonesia dalam kancah global. Tidak hanya untuk mendorong perkembangan ekonomi di perkotaan, tetapi membangun infrastruktur di perbatasan juga untuk mengurangi ketimpangan.

Menteri Basuki menambahkan pembangunan daerah perbatasan dan pinggiran tidak hanya sekedar membangun jalan untuk konektivitas antar daerah, tetapi juga mengembangkan kawasan perbatasan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru

Salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan infrastruktur adalah kesenjangan antara wilayah dan kawasan yang masih tinggi. Untuk itu pemerintah terus mendorong terwujudnya pembangunan yang lebih merata pada kawasan perbatasan, kawasan pulau terluar, kawasan tertinggal, dan kawasan pedesaan.

Pembangunan jalan Trans Papua akan bersinergi dengan program pemerintah yang lain yakni Tol Laut. Bila berjalan dengan lancar, maka barang-barang yang dikirim melalui Tol Laut akan mudah mendapat akses hingga ke pedalaman.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sangat berharap pembangunan jalan trans Papua ini dapat segera terealisasi setidaknya tahun 2019. Dengan tersambungnya jalan di ujung timur Indonesia itu diharapkan aksesibilitas masyarakat menjadi lebih mudah dan murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×