Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta berencana menjadikan jalan Ibu Kota dengan beton, bahkan sampai ke jalan-kalan kampung di permukiman. Hal itu agar jalan tidak cepat rusak, apalagi saat terendam hujan.
Kepala Dinas PU Manggas Rudy Siahaan mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya mengumpulkan kepala suku dinas dan kepala bidang jalan untuk mengarahkan agar perbaikan jalan rusak langsung diarahkan menggunakan sistem beton, bukan lagi aspal hotmix.
"Kita dorong menggunakan beton jalan yang kualitasnya diakui internasional. Jalan inspeksi, jalan kampung pun itu dibeton," ujar Rudy saat berbincang dengan wartawan, Rabu (12/2/2014).
Begitu APBD 2014 selesai dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri, proyek pembetonan jalan itu akan langsung dilaksanakan. Jalan provinsi dikerjakan Dinas PU, sedangkan pembetonan jalan-jalan kampung bakal diserahkan ke Suku Dinas PU wilayah.
Februari 2014 ini, lanjut Rudy, beberapa jalan besar akan mulai dibeton. Misalnya, Jalan Abdulah Syafei dan Jalan Prof Dr Satrio depan Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, beberapa ruas Gunung Sahari, Jakarta Pusat, dan Stasiun Beos, Jakarta Barat.
"Target kita, pembetonan terjadi di sebanyak-banyaknya jalan di Jakarta ini. Jalannya sudah didata yang akan dibeton," ujarnya.
Saat ini, Dinas PU DKI tengah menunggu rampungnya electronic catalog untuk proyek pembetonan jalan. Ada juga jalan-jalan yang sudah mulai dibeton menggunakan APBD 2013. Sementara itu, sejumlah jalan yang telanjur rusak akibat dihantam hujan diperbaiki menggunakan dana sewaktu-waktu demi meminimalisasi insiden.
Angka kerusakan jalan sampai 6 Februari kemarin tercatat sebanyak 6.201 titik dan 561 ruas jalan. Dari data itu, luas kerusakan jalan mencapai 135.746 meter persegi. Adapun perbaikan jalan sejak Januari sebanyak 4.436 titik dengan luas 93.486 meter persegi. Saat ini masih tersisa 1.768 titik kerusakan dengan luas 42.260 meter persegi. (Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News