kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Jaksa Agung: Reformasi Birokrasi Kejaksaan Belum Baik


Kamis, 22 Juli 2010 / 09:49 WIB
Jaksa Agung: Reformasi Birokrasi Kejaksaan Belum Baik


Reporter: Epung Saepudin | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kejaksaan Agung mengakui program reformasi birokrasi masih belum berjalan dengan baik. Sebab, masih ada pegawai kejaksaan yang nakal.

"Harus diakui program pembaruan kejaksaan dalam pelaksanaanya masih dirasakan kurang berjalan dengan baik karena masih adanya perbuatan tercela yang dilakukan oknum aparat kejaksaan," ujar Jaksa Agung Hendarman Supandji dalam peringatan Hari Bhakti Adyaksai ke-50 di Kejaksaan Agung, Rabu pagi (22/7).

Hendarman mengatakan, kelemahan pelaksanaan program reformasi birokrasi dikarenakan adanya kecenderungan miskin implementasi oleh petugas lapangan. Karena itu, dia berjanji setiap satuan unit yang dibentuk akan dilakukan pemeriksaan serta penindakan jika melakukan kesalahan.

"Jangan ada lagi penyimpangan dalam pelaksanaan tugas, jangan lagi terjadi kebocoran dalam pengelolaan anggaran, baik anggaran pengeluaran maupun penerimaan keuangan negara dari hasil dinas," tegas mantan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus ini.

Akibat reformasi birokrasi yang masih tersendat ini, Hendarman menyatakan, terjadi sikap ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat kejaksaaan terutama yang menangani perkara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×