kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.709.000   5.000   0,29%
  • USD/IDR 16.409   41,00   0,25%
  • IDX 6.550   169,17   2,65%
  • KOMPAS100 953   27,57   2,98%
  • LQ45 750   24,32   3,35%
  • ISSI 201   4,71   2,40%
  • IDX30 391   11,98   3,16%
  • IDXHIDIV20 471   14,73   3,23%
  • IDX80 108   3,15   2,99%
  • IDXV30 110   2,38   2,21%
  • IDXQ30 128   3,81   3,06%

Jakarta-Bekasi Banjir Parah, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Hingga 11 Maret 2025


Rabu, 05 Maret 2025 / 03:35 WIB
Jakarta-Bekasi Banjir Parah, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Hingga 11 Maret 2025
ILUSTRASI. Jakarta-Bekasi Banjir Parah, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Hingga 11 Maret 2025


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Selatan dan Bekasi dilanda banjir parah sejak Selasa 4 Maret 2025. Berikut penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang penyebab banjir Jabodetabek.

Diberitakan Kompas.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat sebanyak 117 RT terendam banjir pada Selasa (4/3/2025) pukul 19.00 WIB. Titik banjir paling banyak berada di kawasan Jakarta Timur yang mencapai 56 RT. “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 117 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan saat dikonfirmasi, Selasa (4/3). 

Yohan menyampaikan, ketinggian air bervariatif mulai antara 30 hingga 400 sentimeter akibat luapan beberapa kali termasuk Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, dan Kali Krukut. 

Baca Juga: Siap-Siap, Saham Blue Chip Ini Akan Bayar Dividen dengan Yield Di Atas Bunga Deposito

Berdasarkan data, banjir terparah berada di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, dengan kisaran ketinggian air 120-400 sentimeter. Selain itu, banjir di beberapa titik wilayah Jakarta Timur, yakni Kelurahan Cawang mencapai 280 sentimeter dan di Kelurahan Cililitan berkisar 370 sentimeter. Di wilayah Jakarta Selatan, salah satunya Kelurahan Rawajati, ketinggian air juga masih dalam yakni berkisar 170-330 sentimeter. 

Di samping itu, sebanyak dua ruas jalan di Jakarta juga masih tergenang air, yaitu sebagai berikut: 

- Jalan Puri Kembangan RT 009/RW 005, Kedoya Selatan, Jakarta Barat, dengan ketinggian air 40 sentimeter 

- Jalan Puri Mutiara, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, dengan ketinggian air 70 sentimeter 

“BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik,” katanya.

Tonton: Dapat Investor Penyewa Aset, Sritex Akan Ganti Nama

Berikut data banjir Jakarta berdasarkan wilayah:

Banjir Jakarta Barat terdapat 15 RT

- Kelurahan Duri Kosambi 1 RT 

- Kelurahan Kedaung Kali Angke 4 RT 

- Kelurahan Rawa Buaya 2 RT 

- Kelurahan Kebon Jeruk 2 Rt 

- Kelurahan Kedoya Selatan 4 RT 

- Kelurahan Kembangan Selatan 2 RT 

Banjir Jakarta Selatan terdapat 47 RT yang terdiri dari: 

- Kelurahan Lenteng Agung 2 RT 

- Kelurahan Cipulir 1 RT 

- Kelurahan Pondok Pinang 5 RT 

- Kelurahan Pengadegan 1 RT 

- Kelurahan Rawajati 7 RT 

- Kelurahan Cilandak Timur 2 RT 

- Kelurahan Pejaten Timur 6 RT 

- Kelurahan Bintaro 6 RT 

- Kelurahan Pesanggrahan 8 RT 

- Kelurahan Kebon Baru 3 RT 

- Kelurahan Manggarai 5 RT 

Banjir Jakarta Timur terdapat 56 RT

- Kelurahan Bidara Cina 3 RT 

- Kelurahan Kampung Melayu 38 RT 

- Kelurahan Bale Kambang 3 RT 

- Kelurahan Cawang 7 RT 

- Kelurahan Cililitan 2 RT 

- Kelurahan Gedong 3 RT 

Tonton: Gedung Putih Putar Otak untuk Beri Rusia Keringanan Sanksi

Penyebab banjir Jakarta-Bekasi

Diberitakan Kompas.tv, BMKG menjelaskan bahwa banjir Jabodetabek ini merupakan akibat dari kiriman air dari Bogor, Jawa Barat, yang diguyur hujan dengan intensitas sangat deras.
BMKG mencatat bahwa hujan yang mengguyur Kota Bogor pada Minggu (2/3) malam masuk dalam kategori ekstrem.

Berdasarkan hasil monitoring tim meteorologi BMKG, curah hujan mencapai lebih dari 110 mm per hari, yang cukup untuk memicu luapan air di DAS Ciliwung.

Luapan tersebut menyebabkan banjir bandang di beberapa kecamatan di Kota dan Kabupaten Bogor sebelum akhirnya mengalir ke daerah hilir seperti Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

"Jakarta dan sekitarnya rata-rata banjir air kiriman dari Puncak, Bogor yang semuanya ini dialirkan dalam DAS Ciliwung," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Selasa.

Sementara itu, Kota Bekasi mengalami banjir yang lebih parah dengan ketinggian air mencapai 4 meter. BMKG menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi karena kombinasi antara air kiriman dari hulu DAS Ciliwung dan curah hujan lokal yang sangat tinggi, berkisar antara 165-208 mm per hari.

"Hari ini di Sumur Batu Bekasi hampir 208 mm per hari. Ini terjadi dipengaruhi pertumbuhan awan konvektif yang cukup signifikan pada skala meso - sirkulasi siklonik yang mengakibatkan perlambatan angin dan seterusnya," kata Guswanto.

Meski demikian, BMKG menilai bahwa banjir kali ini masih lebih rendah dibandingkan dengan kejadian serupa pada tahun 2020. Saat itu, curah hujan di Jakarta mencapai angka ekstrem, yaitu 377 mm per hari.

Untuk mengatasi potensi dampak banjir yang lebih luas, BMKG saat ini tengah berkoordinasi dengan berbagai lembaga terkait guna mempertimbangkan operasi modifikasi cuaca.

Langkah ini bertujuan untuk mengendalikan curah hujan serta mempercepat proses pemulihan pascabencana.

BMKG juga mengingatkan bahwa periode 4-11 Maret 2025 masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah barat Pulau Jawa. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca guna mengantisipasi kemungkinan banjir susulan.

Baca Juga: Saat Blue Chip Rontok, Harga Saham Ini Melesat Dua Hari Beruntun, Cek Penyebabnya

Selanjutnya: Meski Paling Ramai Ditransaksikan Saham BBRI Tak Masuk Top Leaders IHSG

Menarik Dibaca: Promo Richeese Factory Amazing Deal 7 Flying Chicken Mulai Rp 90.000, Stok Terbatas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×