Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) atau Smesco Indonesia mencatatkan kinerja positif pada 2023 dan berlanjut hingga 2024 ini. Sebelumnya Smesco mencatatkan defisit selama lima tahun.
Direktur Utama Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada, mengatakan, kinerja Smesco sejak 2018 tidak maksimal karena beberapa hal. Misalnya pada 2018-2019 disebabkan dampak dari pembangunan proyek LRT dan flyover di area Gatot Subroto yang menutupi akses area smesco.
Kemudian, defisit tertinggi terjadi pada tahun 2020-2022 karena pandemi Covid-19 dan membatasi ruang gerak acara event di smesco. Pada tahun ini, defisit Smesco bahkan mencapai lebih dari Rp 10 miliar.
Baca Juga: Lawan Punya Sumber Daya Besar dan Lengkap, Cak Imin: Kami Tidak Akan Takut
"Kondisi eksternal ini membuat defisit sejak 2018, dan defisit terbesar pada tahun 2020. Tapi alhamdulillah per 2023 kita sudah keluar dari defisit sudah hijau lagi," ujar Wientor dalam capaian kinerja Smesco di Kantor Kemenkop UKM, Kamis (17/10).
Walau begitu, Wientor menegaskan pada 2023, kinerja keuangan smesco telah mencatat surplus dan tren positif ini terus terjaga sampai di tahun 2024 ini.
Adapun untuk mempertahankan kinerja positif tersebut, Wientor menyebut bahwa Smesco telah menyiapkan sejumlah strategi untuk layanan promosi dan pemasaran UKM Indonesia agar lebih optimal.
Beberapa layanan yang saat ini ada di Smesco beberapa di antaranya seperti Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atau merek dagang, sertifikasi halal, pengurusan izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BOPM) hingga pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Baca Juga: Catat! Dana Korban Penipuan Koperasi Tak Akan Ditalangi Pemerintah
"Kami sangat fokus di sini karena banyak UMKM yang mempertanyakan soal izin ini," jelas Wientor.
Konsistensi Smesco dalam memberikan layanan ini membuahkan hasil. Hal ini ditunjukkan dari data kinerja layanan Smesco yang mengalami kenaikan di setiap tahunya.
Pada tahun 2022, terdapat kenaikan tiga kali lipat menjadi 18.973 UMKM terlayani dan terus meningkat secara signifikan di tahun 2023 menjadi 55.721 UMKM terlayani.
Baca Juga: KemenKopUKM Gandeng Kontrak Hukum Permudah Pengurusan Legalitas UMKM
Selain itu, terdapat 703 UMKM mitra yang siap bersaing di pasar global melalui peningkatan akses pasar global melalui business matching.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News