kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.177   36,16   0,51%
  • KOMPAS100 1.104   8,89   0,81%
  • LQ45 875   9,22   1,06%
  • ISSI 220   0,53   0,24%
  • IDX30 447   4,78   1,08%
  • IDXHIDIV20 539   4,07   0,76%
  • IDX80 127   1,18   0,94%
  • IDXV30 134   0,38   0,29%
  • IDXQ30 149   1,18   0,80%

Catat! Dana Korban Penipuan Koperasi Tak Akan Ditalangi Pemerintah


Kamis, 06 Juli 2023 / 06:08 WIB
Catat! Dana Korban Penipuan Koperasi Tak Akan Ditalangi Pemerintah
ILUSTRASI. Unjuk rasa Aliansi Korban KSP Indosurya di?Jakarta.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

DANA KORBAN PENIPUAN KOPERASI - Pemerintah tak akan menalangi dana korban penipuan sejumlah koperasi bermasalah yang terjadi beberapa waktu lalu. Pernyataan ini ditegaskan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Adapun koperasi yang bermasalah belakangan ini adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya dan Koperasi Simpan Pinjam & Pembiayaan Syariah Pracico Inti Utama. 

"Tidak ada solusi jangka pendek menalangi uang yang dirampok (koperasi). Pemerintah tidak ada skema itu," kata Teten di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (5/7/2023). 

Teten mengatakan, pihaknya mendorong proses hukum koperasi-koperasi yang bermasalah dan menyita aset-aset pribadi untuk dijual untuk mengembalikan uang anggota yang dirugikan. 

"Aset mereka sampe aset pribadi disita dan dijual untuk membayar uang anggota yang dirampok," ujarnya. 

Baca Juga: KemenKopUKM Percepat Pembangunan SPBU Nelayan

Revisi UU Perkoperasian 

Lebih lanjut, Teten mengatakan, pemerintah saat ini tengah melakukan revisi Undang-Undang Perkoperasian Nomor 25 Tahun 1992 yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari kejahatan koperasi. 

Ia mengatakan, dalam revisi UU Perkoperasian tersebut, pemerintah akan membentuk otoritas pengawas koperasi. 

"Kita revisi ada otoritas pengawas koperasi tidak lagi bisa dilakukan pengawas di dalam. Banyak didalamnya dibentuk asal-asalan. Kita bentuk aturan ketat kita harapkan surpresnya cepat," ucap dia.

Baca Juga: Gandeng BEI, KemenkopUKM Dorong UMKM Listing di Bursa Saham

Untuk diketahui, korban dari kasus KSP Indosurya mencapai kurang lebih 23.000 orang dengan kerugian mencapai total Rp 106 triliun. 

Kerugian dari kasus tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah di Indonesia karena mencapai total Rp 106 triliun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Tak Akan Talangi Dana Korban Kejahatan Koperasi"
Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Aprillia Ika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×