kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Jaga harga pangan, peran Bulog akan diperkuat


Selasa, 13 Juni 2017 / 19:58 WIB
Jaga harga pangan, peran Bulog akan diperkuat


Reporter: Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pemerintah akan memperkuat peran Bulog dalam menjaga ketahanan pangan di dalam negeri. Keputusan penguatan tersebut diambil dalam Rapat Terbatas tentang Penguatan Bulog yang dilaksanakan di Kantor Presiden, Selasa (13/6).

Djarot Kusumajakti, Dirut Bulog mengatakan, dalam rapat terbatas tersebut penguatan peran Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional akan dilakukan terhadap beberapa hal. Di antaranya, memperkuat kelembagaan.

Dalam rapat tersebut mengemuka usulan agar secara kelembagaan bisa di bawah satu lembaga agar dalam menjalankan tugas menjaga ketahanan pangan. "Penguatan juga diusulkan dalam kaitannya dengan penugasan dan keuangan," katanya di Komplek Istana Negara, Selasa (13/6).

Djarot mengatakan, poin-poin pengaturan penguatan kelembagaan Bulog tersebut dalam waktu dekat ini akan segera dibahas di Kantor Menko Perekonomian. "Termasuk bentuk payung hukumnya akan memakai apa," katanya.

Amran Sulaiman, Menteri Pertanian mengatakan, berkaitan dengan penugasan nantinya Bulog akan diwajibkan serap komoditas pangan yang harganya di bawah harga eceran yang ditetapkan. Ini supaya petani tetap untung.

Sementara itu, Rini Soemarno, Menteri BUMN mengatakan, secara umum penguatan Bulog dilakukan karena pemerintah ingin agar ketahanan pangan nasional selalu terjaga dengan harga stabil. "Supaya imbang semua, petani bisa untung dan mau menanam, saat sama, harga di tingkat konsumen bisa terjaga juga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×