kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jadi tuan rumah MotoGP 2021, Kemnaker siapkan SDM terampil di NTB


Senin, 22 Februari 2021 / 06:19 WIB
Jadi tuan rumah MotoGP 2021, Kemnaker siapkan SDM terampil di NTB
ILUSTRASI. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB akan menjadi salah satu tuan rumah MotoGP 2021. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pun mengatakan pihaknya akan terus memberi dukungan dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil di NTB, khususnya masyarakat di sekitar lokasi sirkuit Mandalika.

"Kami ingin berkontribusi meningkatkan kompetensi SDM di sekitar NTB ini untuk bisa mereka menjadi Tuan di NTB," ujar Ida dalam keterangan tertulis, Minggu (21/2).

Tak hanya karena pelaksanaan MotoGP, Ida juga mengatakan peningkatan kompetensi masyarakat di NTB mengingat Mandalika sebagai destinasi wisata super prioritas. Dia berharap, hal ini turut memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

"Mandalika ini adalah milik masyarakat NTB, Mandalika ini adalah milik masyarakat Indonesia, masyarakat NTB harus merasakan langsung keberadaan Mandalika, masyarakat NTB harus menjadi Tuan di Mandalika, di NTB itu sendiri," ujarnya.

Adapun, Ida menjelaskan, terdapat Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Timur yang dikelola langsung oleh Kemnaker di NTB. BLK ini memiliki kejuruan unggulan pariwisata. BLK Lombok Timur memiliki wilayah binaan NTB, NTT, dan Bali.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Mandalika dipastikan jadi destinasi wisata olahraga

Agar pelatihan yang diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, Menaker Ida menyatakan bahwa pihaknya telah menyinergikan pelatihan di BLK dengan kebutuhan pasar kerja.

Salah satunya dengan cara menjalin kerja sama antara BLK Lombok Timur dengan Forum Koordinasi Lembaga Pelatihan Kerja Industri (FKLKI) di NTB.

"Karena kami menyadari betul keberadaan BLK ini harus bisa menjawab tantangan ketenagakerjaan. Seluruh proses peningkatan kompetensi mengikuti demand, mengikuti kebutuhan pasar," jelasnya.

Meski sudah ada BLK Lombok Timur, Ida menilai hal ini belum cukup. Dia pun berharap adanya dukungan dari seluruh pihak, baik dari pemerintah daerah maupun swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×