Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -BANDUNG. Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran Periode 2024-2028. Dengan terpilihnya Ferry, dirinya akan menyatukan alumni dimanapun berada untuk bisa tumbuh bersama.
Hal utama yang paling disoroti Ferry setelah terpilih adalah percepatan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M.
Ketua Umum IKA Unpad yang juga Wamenkop Ferry Juliantono mengatakan, dirinya akan serius mendorong mantan Rektor Unpad Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
Asal tahu saja, usulan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M sebagai pahlawan nasional sudah diajukan sejak tahun 2022. Para Menteri Periode Jokowi juga sudah mendukung pemberian gelar tersebut, dukungan datang dari Menlu Retno Marsudi, Menkumham Yasona Laoli, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Namun demikian, saat ini proses pemberian gelar itu belum jelas ujungnya. Untuk itu, Ferry menyatakan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M harus segera dipercepat.
“Saya sebagai Ketum IKA Unpad akan mendorong Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional,” kata dia dalam sambutannya, kemarin.
Wamenkop menjelaskan, bahwa ini bukan saja perjuangan Fakultas Hukum Unpad saja, tetapi seluruh Fakultas dan Alumni Unpad agar Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M segera mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. “Kita akan percepat pemberian gelar itu,” ungkap dia.
Sementara itu, Ketua IKA FIKOM Unpad, Hendri Satrio sepakat dengan misi Ferry tersebut. Menurutnya, seorang Mochtar Kusumaatmaja sudah jelas dan sepantasnya menjadi pahlawan nasional mengingat ia merupakan penggagas Deklarasi Juanda lewat pemikirannya, Wawasan Nusantara.
"Kami sebagai IKA FIKOM Unpad yang juga bagian dari IKA Unpad sangat setuju, karena pak Mochtar ini kan konseptor dari Deklarasi Juanda yang membuat wilayah darat dan laut Indonesia menjadi satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan" kata Hensa, sapaan akrabnya.
Selain itu, kata Hensa, Mochtar pun merupakan sosok yang menggambarkan kemampuan komunikasi serta diplomasi luar negeri itu penting. Saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri 1978-1988, Mochtar beperan besar dalam memperluas wilayah Indonesia lewat tiga kali penyelanggaraan Konferensi Hukum Laut PBB.
"Dari pemikirannya yaitu Wawasan Nusantara, luas wilayah Indonesia itu bertambah dan menyatu dengan daratnya tanpa konflik militer atau senjata," kata Hensa.
Untuk itu, Hensa pun menaruh harapan agar IKA Unpad bisa terus mengawal proses Mochtar Kusumaatmaja ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
"Kami sebagai IKA Fikom Unpad pastinya berharap, guru besar kami dan rektor kami yang jelas berjasa untuk Indonesia bisa segera ditetapkan sebagai pahlawan nasional, karena sudah jelas dan sepantasnya ia mendapatkan gelar tersebut" pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News