kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Izin pembukaan umrah masih menanti perkembangan pandemi corona


Selasa, 15 September 2020 / 13:29 WIB
Izin pembukaan umrah masih menanti perkembangan pandemi corona
ILUSTRASI. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum membuka penyelenggaraan ibadah umrah.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum membuka penyelenggaraan ibadah umrah. Meskipun per Selasa (15/9), Arab Saudi telah kembali membuka penerbangan dan pelabuhan yang sebelumnya tutup akibat pandemi virus corona (Covid-19). Namun, pembukaan tersebut masih bersifat terbatas.

"Terkait umrah belum ada pengumuman resmi. Pernyataan Mendagri Saudi menegaskan bahwa rencana izin pembukaan kembali pelaksanaan umrah akan diumumkan secara bertahap, dan akan diputuskan kemudian berdasarkan perkembangan pandemik," ujar Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali dalam siaran pers, Selasa (15/9).

Endang bilang akan terus memantau perkembangan terkait pelaksanaan umrah. Termasuk dalam rencana pembukaan bertahap.

Baca Juga: Arab Saudi akan izinkan lagi perjalanan umrah secara bertahap

Pembukaan penerbangan dan pelabuhan saat ini dilakukan hanya untuk keperluan tertentu. Antara lain bagi pegawai negeri baik sipil dan militer yang ditugaskan untuk tugas resmi.

Selain itu, juga pegawai pada perwakilan diplomatik, konsulat, serta atase Arab Saudi di luar negeri, pegawai lembaga publik, swasta dan mereka yang memiliki kedudukan pekerjaan di perusahaan di luar Arab Saudi.

Pengecualian lainnya berlaku bagi pengusaha yang bisnisnya menuntut melakukan perjalanan. Arab Saudi juga memberikan kelonggaran untuk pasien yang memerlukan perjalanan ke luar Arab Saudi untuk perawatan, serta pelajar yang memerlukan perjalanan ke negara tempat mereka belajar.

"Arab Saudi juga mengizinkan masuknya warga non-Saudi yang memiliki visa keluar dan masuk kembali, visa kerja, visa izin tinggal, atau visa kunjungan," terang Endang.

Bersamaan dengan menunggu keputusan resmi Arab Saudi, Indonesia juga menyiapkan protokol kesehatan untuk penyelenggaraan ibadah umroh. Saat ini hal tersebut masih dibahas bersama Kementerian Kesehatan.

"Protokol kesehatan sedang dibahas dengan Kemenkes," jelas Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim.

Selanjutnya: Penyelenggaraan umrah tunggu penerbangan internasional Arab Saudi dibuka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×