kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Istiqlal Bakal Perkuat Program International, Seperti Apa?


Rabu, 30 Oktober 2024 / 04:53 WIB
Istiqlal Bakal Perkuat Program International, Seperti Apa?
ILUSTRASI. Menteri Agama Nasaruddin Umar yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal menegaskan, masjid Istiqlal akan memperkuat program-program internasional. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat memimpin rapat mingguan di ruang rapat Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Selasa (29/10/2024), ada satu pesan yang disampaikan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal. Yakni, masjid Istiqlal akan memperkuat program-program internasional. 

Asal tahu saja, masjid Istiqlal dalam beberapa tahun terakhir menginisiasi sejumlah program internasional. Program tersebut antara lain kuliah tamu dengan dosen internasional untuk "Penguatan Turats dan Bahasa Arab bagi Calon Ulama Global" dan "Sufisme di Asia Selatan". Kuliah ini menjadi bagian dari program Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal Jakarta (PKUMI).

Melansir laman Kemenag.go.id, kepada jajarannya, Nasaruddin menyampaikan bahwa harapan Presiden Prabowo Subiyanto sangat besar terhadap Masjid Istiqlal. Program-program internasional harus terus digalakkan.

“Bobot program internasional juga akan ditambah,” jelasnya.

Baca Juga: Ini Harapan Menag Soal Haji 2025 Saat Menghadiri Rapat Evaluasi di DPR

Berkaitan dengan hal tersebut, Nasaruddin meminta pengurus Masjid Istiqlal tetap istiqamah dan konsisten dalam ikhtiar membangun peradaban keummatan di Indonesia berbasi masjid. Menurutnya, kebersamaan harus terus dipelihara.

"Pondasi awal dari semua itu adalah salat lima waktu. Pengurus Masjid Istiqlal harus menjadi contoh utamanya," pesannya.

Menag berpesan, Masjid Istiqlal perlu melakukan akselerasi dalam pengelolaan lembaga-lembaga. Menag juga mengingatkan pentingnya penguatan administrasi keuangan agar berjalan baik dan sesuai aturan.

Baca Juga: Target 100 Hari, Ini Titah Menteri Agama Nasaruddin Umar ke Jajarannya

"Kita akan lakukan sentralisasi keuangan. Ini akan tersentralisasi dibawah BPMI. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sistem keuangan di istiqlal ini harus tersentralisasi," tandasnya.

Selanjutnya: Perpanjang SIM Sebelum Ganti Bulan Di SIM Keliling Jakarta Hari Ini, 30 Oktober 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×