Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, pembelian 48 unit pesawat tempur KAAN dari Turki bertujuan untuk memperkuat pertahanan.
Sebab, wilayah Indonesia luas dan dihuni oleh lebih dari 300 juta penduduk. Ia menyatakan, pembelian bukan berarti Indonesia ikut andil dalam perang yang berkecamuk di berbagai negara.
"Bukan kita dalam rangka mau berperang, tapi sebagai sebuah negara besar, 300 juta penduduk dengan luas sebesar Eropa, kita harus memiliki pertahanan yang kuat," kata Prasetyo, di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).
Prasetyo pun mengungkapkan alasan pembelian di tengah efisiensi anggaran.
Baca Juga: Beli 48 Jet Tempur KAAN, Indonesia Teken Kontrak dengan Turki
Menurut dia, efisiensi bukan berarti tidak belanja sama sekali. Efisiensi merupakan relokasi untuk belanja hal yang lebih penting.
"Makanya efisiensi, maknanya bisa dibilang ini sesuatu yang lebih baik," ucap Prasetyo.
Salah satu pos pengeluaran yang bisa diefisiensi adalah kegiatan tidak produksi seperti perjalanan dinas ke luar negeri.
Anggaran ini digunakan untuk membeli kebutuhan lain, tidak terkecuali di bidang pertahanan negara.
"Misalnya anggaran perjalanan dinas ke luar negeri. Kita merasa perlu untuk dikurangi supaya bisa dibagi untuk apa. Contoh tadi memperkuat pertahanan dengan kita menggunakan alutsista-alutsista yang memang itu kita butuhkan, kita perlukan," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah Indonesia resmi menandatangani kontrak pembelian 48 unit pesawat tempur KAAN dari Turki.
Penandatanganan berlangsung dalam rangkaian pameran pertahanan internasional (IDEF) 2025 di Istanbul, Sabtu (26/7/2025), dan disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin.
"Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Government-to-Government (G2G) yang telah ditandatangani sebelumnya pada 11 Juni 2025," kata Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang dalam keterangannya, Senin (28/7/2025).
Frega menyebutkan, kontrak ini bukan sekadar pengadaan alutsista canggih, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat kapasitas industri pertahanan dalam negeri.
Menurut dia, dengan kontrak ini, Indonesia tidak hanya memperoleh alutsista berteknologi tinggi, tetapi juga berkesempatan besar untuk mengembangkan basis industri pertahanan lokal.
KAAN merupakan jet tempur generasi kelima yang dikembangkan Turki dengan teknologi mutakhir dan kemampuan manuver tinggi.
Baca Juga: Istana Buka Suara Soal Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istana soal Beli 48 Pesawat Tempur KAAN Turkiye: Perkuat Pertahanan, Bukan Mau Perang", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/08/04/16364551/istana-soal-beli-48-pesawat-tempur-kaan-turkiye-perkuat-pertahanan-bukan-mau.
Selanjutnya: Wah, Alibaba Rilis Kacamata Berteknologi AI, Hidup Semakin Praktis
Menarik Dibaca: Wah, Alibaba Rilis Kacamata Berteknologi AI, Hidup Semakin Praktis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News