Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat kinerja investasi sektor kelautan dan perikanan baru mencapai 59,67% atau sebesar Rp 7,82 triliun hingga kuartal III-2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Perikanan Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Machmud dalam paparannya melaporkan, investasi ini berasal dari Penyertaan Modal Asing (PMA) sebesar Rp 1,98 triliun, Penyertaan Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 3,97 triliun dan Kredit Investasi sebesar Rp 1,87 triliun.
"Jadi triwulan III itu (investasi) Rp 7,82 triliun, dan kalau kami lihat banyak investasi itu di pengolahan dan budidaya yaitu 32,26% menjadi Rp 2,52 triliun, budidaya (27,48% atau Rp 2,15 triliun) dan selanjutnya," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/12).
Baca Juga: KKP Lapor Kinerja Ekspor Perikanan Tembus Rp 84,54 Triliun hingga Oktober 2025
Machmud optimistis target investasi sebesar Rp 13 triliun bakal tercapai pada akhir tahun nanti. Namun, secara moderat KKP membidik investasi di angka Rp 11 triliun - Rp 12 triliun.
"Target yang sebenarnya itu hanya Rp 11 triliun tadinya, sementara di 2024 sudah Rp 12 triliun, 2025 masa Rp 11 triliun turun maka kami menaikkan targetnya jadi Rp 13 triliun, sehingga tantangan bagi kami. Kemarin kami sampaikan (ke Bappenas) secara optimistis kami bisa meningkatkan investasi sampai Rp 13 triliun," ujar dia.
Sebelumnya, KKP mencatat ekspor perikanan tembus US$ 5,07 miliar atau setara Rp 84,54 triliun (kurs US$ 1 = Rp 16.675,50) hingga Oktober 2025.
Machmud mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ekspor perikanan tembus US$ 5,07 miliar atau setara Rp 84,54 triliun (kurs US$ 1 = Rp 16.675,50) hingga Oktober 2025.
"Jadi ada peningkatan yang sebelumnya US$ 4,82 miliar pada Januari-Oktober tahun 2024, sekarang US$ 5,07 miliar. Ini cukup meningkat posisinya sekitar 5,1% year-on-year (yoy)," terangnya.
Machmud menjelaskan, peningkatan kinerja ekspor produk perikanan Indonesia didominasi ke negara tujuan Amerika Serikat (AS) dengan peningkatan 2,6% yoy menjadi US$ 1,6 miliar.
Menurutnya, meski terjadi hambatan ekspor beberapa waktu belakangan yakni paparan radioaktif Cesium-137 pada produk udang, namun tak menjadi halangan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Perkuat Mutu dan Daya Saing Produk Perikanan, KKP Resmikan IPMAPHERI
Hal ini terbukti ekspor udang Indonesia turut meningkat sebesar 8,6% yoy menjadi US$ 1,48 miliar hingga Oktober 2025.
"Walaupun kemarin satu bulan kita ekspor ke Amerika Serikat untuk udang ini sedikit terhambat, tapi posisinya kita masih meningkat, termasuk (ekspor) udangnya juga meningkat," jelasnya.
Selanjutnya: Menpora Erick Thohir Apresiasi Capaian Cabang Olahraga di SEA Games 2025
Menarik Dibaca: Cara Transfer File dari HP Lama ke HP Baru dengan Cepat, Ini Dia Panduannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













