Sumber: Antara | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Direktur Jenderal Departemen Asia Pasifik Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Le Hoang Oanh mengatakan, investasi langsung Indonesia di Vietnam telah meningkat secara signifikan.
"Ketika Vietnam terus tumbuh, makin banyak pengusaha Indonesia ingin memahami Vietnam lebih baik, dan pengusaha Vietnam juga menginginkan yang serupa tentang Indonesia," kata Le Hoang Oanh ketika menyampaikan "keynote speech" dalam Forum Bisnis Indonesia-Vietnam di Hanoi, Vietnam, Jumat (11/12).
Le Hoang Oanh menjelaskan, hingga saat ini, Indonesia memiliki 46 proyek investasi di Vietnam dengan total nilai investasi sebesar US$ 400 juta. Sementara perdagangan kedua negara juga meningkat pesat dan mencapai US$ 5,4 miliar pada 2014.
Ia mengatakan, di tengah pencapaian itu, masih banyak ruang/ peluang untuk meningkatkan investasi dan perdagangan kedua negara mengingat besarnya potensi dan peluang yang ada.
"Menurut saya, perusahaan dari kedua negara memainkan peran penting dalam meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan," katanya.
Tidak bersaing Sementara itu, Indonesia mengajak Vietnam tidak bersaing dalam memanfaatkan peluang ekonomi di kawasan maupun global, namun lebih meningkatkan kemitraan strategis yang sudah terjalin selama ini.
"Mari kita meningkatkan kemitraan dalam memanfaatkan pasar di ASEAN dan global," kata Direktur Pemberdayaaan Usaha BKPM Pratito Soeharyo.
Tito mengatakan, sebentar lagi pada awal Januari 2016 negara anggota ASEAN mulai memberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Itu artinya ada pasar sebesar 600 juta penduduk di kawasan.
"Ini bukan berarti kita mengabaikan persaingan, tapi melakukan kerja sama sepertinya lebih baik," katanya.
Tito juga mengatakan pihaknya selalu mengajak dunia usaha Indonesia, termasuk usaha kecil dan menengah (UKM), untuk meningkatkan ekspor dan investasi di negara yang telah memiliki 60 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia itu.
Dalam kesempatan itu, Tito juga menjelaskan bahwa Indonesia terus melakukan deregulasi dan debirokratisasi dengan menerbitkan sejumlah paket kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk membuat iklim investasi di Indonesia menjadi lebih baik dan menarik.
Sebelumnya, usai membuka secara resmi pameran perdagangan Indonesia dan forum bisnis Indonesia - Vietnam di Hanoi, Kamis (10/12) Minister Counsellor KBRI Hanoi, Vietnam, Sadikin mengatakan Indonesia mencari distributor produk ekspornya di Hanoi, Vietnam, menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada Januari 2016, melalui pameran dagang terbesar yang baru pertama kali diselengarakan.
Sadikin menjelaskan dengan tujuan utama kegiatan itu memperkenalkan produk Indonesia di Vietnam, maka diharapkan target perdagangan kedua negara sebesar US$ 10 miliar pada 2018 dapat tercapai.
Nilai perdagangan kedua negara pada 2014 telah mencapai US$ 5,6 miliar. Di bidang investasi, saat ini sekitar 30 perusahaan Indonesia telah beroperasi di Vietnam.
Forum bisnis itu diselenggarakan bersamaan dengan pameran perdagangan Indonesia yang berlangsung pada 10-12 Desember 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News