kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Inilah pesan pimpinan KPK kepada penggantinya


Jumat, 16 Desember 2011 / 13:02 WIB
Inilah pesan pimpinan KPK kepada penggantinya
ILUSTRASI. Kepala BPS Suhariyanto dalam paparan terkait inflasi IHK Oktober 2020 di Kantor BPS Pusat, Jakarta, Senin (2/11).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Edy Can


JAKARTA. Masa jabatan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid II berakhir, Sabtu (17/12). Sebelum mengakhiri masa jabatannya, para pimpinan KPK ini menyampaikan beberapa pesan kepada penggantinya.

Wakil Ketua KPK bidang Pencegahan M. Jasin berpesan supaya pimpinan KPK yang baru lebih mengutamakan pencegahan korupsi selain fokus dalam penindakan. Dia beralasan korupsi saat ini sudah mengakar dan mewabah di masyarakat.

Jasin menuturkan, masyarakat itu sudah terbiasa memberi suap kepada aparat untuk melancarkan urusan atau perizinan mereka. Selain itu, dia menilai gaya partai politik yang suka memberi suap kepada masyarakat menjelang pemilihan umum juga sudah menjadi budaya buruk. Karena itu, Jasin berpesan supaya partai politik juga tidak turut mempersubur praktik korupsi di tengah masyarakat. "Saat ini yang berinisiatif melakukan suap adalah masyarakat," ujar Jasin, Jumat (16/12).

Wakil Ketua KPK bidang Penindakan Chandra M. Hamzah berpesan pimpinan KPK yang baru terus menjaga integritas karyawan KPK. Sebab, dia menilai keberhasilan KPK selama ini tak terlepas dari kerja keras karyawan. "Karyawan KPK adalah aset yang paling berharga," jelas Chandra.

Meskipun pimpinan berganti, Chandra mengatakan, karyawan yang langsung terjun ke lapangan dalam memberantas korupsi harus tetap dijaga dan solid. Tujuannya supaya mereka tidak mudah dipengaruhi dan ikut korupsi juga.

Ketua KPK Busyro Muqoddas menambahkan, meskipun KPK sudah melakukan pekerjaan maksimal dalam memberantas korupsi, tapi efek jera terhadap korupsi tampaknya belum ada. Hal itu dibuktikan makin maraknya korupsi di negeri ini. Sehingga, dia mengatakan, pemberantasan korupsi membutuhkan kerjasama semua pihak.

Saat ini, pimpinan KPK dengan pimpinan DPR juga sedang menjalin kerjasama bagaimana pencegahan korupsi yang merebak luas di DPR. Namun, Busyro juga meminta semua lembaga pemerintah dan swasta bersama-sama menghindari praktik-prkatik kotor korupsi. "Hanya dengan bersinergi, kita dapat memberantas korupsi yang sudah akut di negeri ini," tegas Busyro.

Seperti diketahui, empat unsur pimpinan KPK akan berakhir masa jabatannya. Mereka adalah Chandra M Hamzah, Bibit Samad Riyanto, M. Jasin, dan Haryono Umar. Mereka akan digantikan oleh unsur pimpinan baru yakni Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Adnan Pandupraja dan Zulkarnain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×