kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah kekurangan vaksin Covid-19 Sinovac dari China versi peneliti Unpad


Jumat, 11 September 2020 / 13:30 WIB
Inilah kekurangan vaksin Covid-19 Sinovac dari China versi peneliti Unpad
ILUSTRASI. Vaksin Sinovac dari China. REUTERS/Tingshu Wang


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sebelumnya, Menteri BUMN Erock Thohir mengatakan, Indonesia akan mendapat tambahan 20 juta dosis vaksin dari Sinovac akhir tahun ini. Kemudian, tahun depan ada tambahan 250 juta dosis. Sedangkan vaksin dari G42 UAE akan tiba di Indonesia pada Desember 2020, yakni sebanyak 10 juta dosis. Kemudian 50 juta dosis lagi pada kuartal I tahun 2021. 

Menurut Erick Thohir, jumlah vaksin itu belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Sebab, masing-masing individu membutuhkan dua kali suntikan. Itulah mengapa negara-negara seperti Inggris dan Jepang memesan 3-4 kali dari jumlah vaksin yang dibutuhkan. 

Untuk itu, selain berupaya mengembangkan vaksin merah putih, penjajakan dengan sejumlah penyedia vaksin terus dilakukan Indonesia. Misalnya dengan CEPI, astranezeca, cansimo, dan lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peneliti Unpad Ungkap Kekurangan Vaksin Covid-19 Sinovac dari China"
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti
Editor : Abba Gabrillin

Selanjutnya: Riset global: RI alami penurunan kepercayaan publik terbesar atas vaksin di dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×