kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Ini yang akan ditawarkan Pertamina ke Raja Salman


Jumat, 24 Februari 2017 / 19:13 WIB
Ini yang akan ditawarkan Pertamina ke Raja Salman


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dari Arab Saudi pada 1 hingga 9 Maret mendatang sepertinya akan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pelaku bisnis.

Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Pertamina (Persero) dalam hal ini tak mau menyia-nyiakan kedatangan orang paling berpengaruh di Arab Saudi ini.

Mengingat kunjungan Raja Salman berdekatan dengan Project Expose (penawaran proyek) Grass Root Refinery (GRR) Bontang yang dilakukan pada 28 Februari 2017.

Terlebih Pertamina sedang mencari mitra strategis untuk pembangunan GRR Bontang, maka BUMN pelat merah sektor migas ini pun akan menawarkan kerjasama tersebut.

"Kaitannya dengan Raja Salman, semua kami berikan kesempatan. Apakah Saudi Aramco, PTT, Sinopec, nanti kami pilah," ujar Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Rachmad Hardadi di Jakarta, Jumat (24/2).

Rachmad Hardadi berharap, dari pihak Arab Saudi dapat berperan dalam pengembangan proyek GRR Bontang. Maka dari itu, pihaknya berharap pemerintah bisa membuka jalan untuk Raja Salman berdialog dengan Pertamina.

"Ini kunjungan yang sangat bagus, hubungan Presiden kita dengan Raja Salman luar biasa. Pendekatan yang dilakukan Presiden kita betul-betul berhasil dengan sangat cantik. Dalam kunjungan ini tentu upaya sinergi jadi pembicaraan yang sangat baik," tutur Rachmad Hardadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, berencana berada di Indonesia selama sembilan hari, pada 1-9 Maret 2017, dengan membawa rombongan yang terdiri atas sekitar 800 orang.

Ini adalah kunjungan kepala negara dari Arab paling bersejarah bagi Indonesia karena kunjungan sebelumnya dilakukan oleh Raja Faizal pada 46 tahun lalu. (Iwan Supriyatna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×