kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.054   70,31   1,01%
  • KOMPAS100 1.055   14,74   1,42%
  • LQ45 829   12,18   1,49%
  • ISSI 214   1,21   0,57%
  • IDX30 423   6,92   1,66%
  • IDXHIDIV20 509   7,37   1,47%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   1,97   1,42%

Ini update terbaru kegiatan WNI dari Wuhan yang jalani karantina di Natuna


Senin, 10 Februari 2020 / 22:47 WIB
Ini update terbaru kegiatan WNI dari Wuhan yang jalani karantina di Natuna
ILUSTRASI. Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020). Menurut data Kementerian Kesehatan, sebany


Reporter: Riska Rahman | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki hari kedelapan proses karantina warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan di Natuna, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan kondisi seluruh WNI di sana dalam keadaan baik dan sehat.

Tidak ada yang menunjukkan gejala demam, tidak ada yang mengeluh sesak napas, serta tidak ada yang mengalami batuk-batuk.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto mengungkapkan, kesibukan baru para pelajar di Natuna adalah melakukan perkuliahan secara online.

Baca Juga: Hari ini, ada 21 WNI pulang ke tanah air dari China

Pasalnya, saat ini beberapa universitas di Wuhan telah memulai semester baru perkuliahannya dan semuanya dilakukan secara online.

"Kesibukan mereka setelah makan pagi, pada umumnya mereka berkumpul dalam kelompok yang memang satu kampus dan satu jurusan yang sama lalu mereka semua belajar," ujar Yurianto di Gedung Kemenkes, Senin (10/2).

Di sisi lain, ada pula beberapa mahasiswa yang menunjukkan kegelisahan di tempat karantina. Mereka adalah mahasiswa kedokteran semester delapan yang mana seharusnya pada semester ini mereka juga mendapatkan praktikum dari tempat perkuliahan.

Baca Juga: Melegakan, tidak ada bukti virus corona baru menular melalui aerosol

Namun, karena perkuliahan dilakukan secara online, maka secara terpaksa mereka tidak bisa mendapatkan kelas praktik. Melalui diskusi dengan tim psikologi yang disiapkan Kemenkes, para pelajar ini mengungkapkan kekhawatiran mereka jika waktu perkuliahan mereka akan semakin mundur.

"Apalagi Wuhan masih akan tetap di lock down kemungkinan sampai satu semester masa perkuliahan," paparnya.

Selain itu, para pelajar ini juga mengkhawatirkan kelanjutan perkuliahan mereka setelah pulang ke rumah masing-masing. Apakah nantinya mereka bisa kembali lagi ke Wuhan untuk melanjutkan perkuliahan atau tidak. Kata Yurianto, beberapa kekhawatiran itulah yang sering dikeluhkan oleh para pelajar di Natuna.

Kemudian, terkait dengan rencana pemulangan WNI dari Natuna ke daerahnya masing-masing. Yurianto mengungkapkan pihaknya telah mulai berkoordinasi dengan pihak lain untuk menyiapkan kepulangan mereka.

Baca Juga: Virus corona belum ganggu kegiatan produksi pelaku TPT dalam negeri

Menurutnya, tidak mungkin Kemenkes memulangkan para WNI ini kembali ke Wuhan, apalagi dengan akses penerbangan yang saat ini terbatas. Kemungkinan, nantinya Kemenkes akan membuat jadwal untuk mengantar mereka semua ke Jakarta.

"Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa kepala daerah (asal para WNI) dan rencananya akan dijemput oleh mereka di Jakarta," ungkap Yurianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×