Reporter: Riska Rahman | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki hari kedelapan proses karantina warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan di Natuna, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan kondisi seluruh WNI di sana dalam keadaan baik dan sehat.
Tidak ada yang menunjukkan gejala demam, tidak ada yang mengeluh sesak napas, serta tidak ada yang mengalami batuk-batuk.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto mengungkapkan, kesibukan baru para pelajar di Natuna adalah melakukan perkuliahan secara online.
Baca Juga: Hari ini, ada 21 WNI pulang ke tanah air dari China
Pasalnya, saat ini beberapa universitas di Wuhan telah memulai semester baru perkuliahannya dan semuanya dilakukan secara online.
"Kesibukan mereka setelah makan pagi, pada umumnya mereka berkumpul dalam kelompok yang memang satu kampus dan satu jurusan yang sama lalu mereka semua belajar," ujar Yurianto di Gedung Kemenkes, Senin (10/2).
Di sisi lain, ada pula beberapa mahasiswa yang menunjukkan kegelisahan di tempat karantina. Mereka adalah mahasiswa kedokteran semester delapan yang mana seharusnya pada semester ini mereka juga mendapatkan praktikum dari tempat perkuliahan.
Baca Juga: Melegakan, tidak ada bukti virus corona baru menular melalui aerosol
Namun, karena perkuliahan dilakukan secara online, maka secara terpaksa mereka tidak bisa mendapatkan kelas praktik. Melalui diskusi dengan tim psikologi yang disiapkan Kemenkes, para pelajar ini mengungkapkan kekhawatiran mereka jika waktu perkuliahan mereka akan semakin mundur.
"Apalagi Wuhan masih akan tetap di lock down kemungkinan sampai satu semester masa perkuliahan," paparnya.
Selain itu, para pelajar ini juga mengkhawatirkan kelanjutan perkuliahan mereka setelah pulang ke rumah masing-masing. Apakah nantinya mereka bisa kembali lagi ke Wuhan untuk melanjutkan perkuliahan atau tidak. Kata Yurianto, beberapa kekhawatiran itulah yang sering dikeluhkan oleh para pelajar di Natuna.
Kemudian, terkait dengan rencana pemulangan WNI dari Natuna ke daerahnya masing-masing. Yurianto mengungkapkan pihaknya telah mulai berkoordinasi dengan pihak lain untuk menyiapkan kepulangan mereka.
Baca Juga: Virus corona belum ganggu kegiatan produksi pelaku TPT dalam negeri
Menurutnya, tidak mungkin Kemenkes memulangkan para WNI ini kembali ke Wuhan, apalagi dengan akses penerbangan yang saat ini terbatas. Kemungkinan, nantinya Kemenkes akan membuat jadwal untuk mengantar mereka semua ke Jakarta.
"Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa kepala daerah (asal para WNI) dan rencananya akan dijemput oleh mereka di Jakarta," ungkap Yurianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News