kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Tujuh Kesepakatan Indonesia dan RRT dalam Kunjungan Jokowi di Beijing


Selasa, 26 Juli 2022 / 20:09 WIB
Ini Tujuh Kesepakatan Indonesia dan RRT dalam Kunjungan Jokowi di Beijing
ILUSTRASI. Tujuh Kesepakatan Indonesia dan RRT dalam Kunjungan Jokowi di Beijing


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri RRT (Premier) Li Keqiang dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping di Beijing hari ini, kedua negara mencapai tujuh kesepakatan.

Adapun tujuh kesepakatan tersebut ialah, pertama, pembaruan MoU Sinergi Poros Maritim Dunia dan Belt Road Initiative. Kedua, MoU kerja sama pengembangan dan penelitian vaksin dan genomika.

Ketiga, MoU mengenai pembangunan hijau. Keempat, pengaturan kerja sama kelautan. Kelima, protokol mengenai ekspor nanas Indonesia. Keenam, pengaturan kerja sama pertukaran informasi dan penegakan pelanggaran kepabeanan. Terakhir, rencana aksi kerja sama pengembangan kapasitas keamanan siber dan teknologi.

Baca Juga: Jokowi dan Xi Jinping Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi Hingga Isu Kawasan dan Dunia

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan bagi kedua negara sekaligus kawasan dan dunia.
 
“RRT adalah mitra strategis komprehensif Indonesia. Kita harus mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang menguntungkan untuk negara kita, dan sekaligus untuk kawasan dan dunia,” ucap Jokowi dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (26/7).
 
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, selain kerja sama ekonomi, kedua pemimpin juga membahas berbagai isu, antara lain isu kawasan dan dunia. Tak ketinggalan isu G20 dan ASEAN juga dibahas dalam pertemuan.

“Sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki tempat yang penting bagi RRT dan kawasan. Apalagi saat ini Indonesia memegang Presidensi G20 dan tahun depan menjadi Ketua ASEAN,” ucap Retno.

Ia menambahkan, kedua pemimpin juga membahas mengenai pentingnya kerja sama konkret yang saling menguntungkan dalam konteks Global Development Initiative (GDI).
 
“Jika kerja sama konkret dapat diwujudkan, maka diharapkan pencapaian SDGs negara berkembang dapat lebih baik,” ucapnya.

Baca Juga: China Berencana Tambah Impor CPO dari Indonesia Sebesar 1 Juta Ton
 
Selain itu, Retno menyampaikan bahwa RRT berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama ekonomi hijau, antara lain melalui pembangunan Green Industrial Park di Kaltara. “Presiden Xi juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan impor produk pertanian Indonesia,” ucap Retno.

Presiden Xi, lanjut Retno, memberikan apresiasi atas upaya Presiden Jokowi dalam mengupayakan perdamaian dan memperbaiki situasi kemanusiaan antara lain melalui kunjungan ke Kyiv dan Moskow.

“Kunjungan ini dinilai Presiden Xi menunjukkan tanggung jawab Indonesia sebagai negara besar," imbuh Retno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×