Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kementerian Keuangan ini akan menyampaikan draft revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (13/5). Ada tiga asumsi makro yang kemungkinan besar akan mengalami revisi.
Direktur Jendera Anggaran Kemenkeu Askolani mengatakan, tiga asumsi makro tersebut adalah pertumbuhan ekonomi, rupiah dan lifting minyak. "Karena, berdasarkan pemantauan kami deviasinya agak jauh. Jadi, harus disesuaikan di situ (asumsi makro)," ujar Askolani, Selasa (13/5).
Bagaimana tiga asumsi makro yang baru itu, Askolani masih menutup rapat. Yang jelas, asumsi lifting minyak kemungkinan akan diturunkan ke level 818.000 barel per hari (bph). Sebelumnya, dalam APBN 2014 lifting minyak dipatok sebesar 870.000 bph.
Sebagai informasi, pagu pertumbuhan dalam bujet 2014 ditargetkan sebesar 6% dan rupiah berada pada level 10.500 per dolar Amerika Serikat. Menteri Keuangan Chatib Basri sebelumnya pernah menegaskan, pertumbuhan ekonomi di tahun ini maksimal hanya bisa tumbuh sebesar 5,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News