kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Ini tawaran Tiongkok di proyek kereta cepat


Selasa, 11 Agustus 2015 / 20:33 WIB
Ini tawaran Tiongkok di proyek kereta cepat


Reporter: Handoyo | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi RRT Xu Shaoshi didampingi 11 orang pejabat pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), menemui Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto.

Dalam pertemuan itu, Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi RRT Xu Shaoshi berharap platform kerjasama antara Indonesia dan RRT ke depannya adalah kerjasama infrastruktur dan pengembangan kapasitas produksi.

“Investasi massal di bidang infrastruktur diharapkan dapat membangkitkan perekonomian kedua negara,” ujar Shaoshi, seperti yang dikutip dilaman Sekretariat Kabinet, Selasa (11/8).

Shaoshi berharap, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung akan menjadi langkah awal untuk mengembangkan kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok yang lebih baik ke depannya.

Ia menjelaskan, untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, pemerintah RRT menawarkan perusahaan bersama (joint venture) BUMN Indonesia-Tiongkok untuk mengelola kereta api cepat tersebut, dengan komposisi saham Indonesia memegang 60% dan 40%nya dipegang oleh Tiongkok.

“Kami juga menjamin akan memberikan pelatihan dan transfer teknologi seperti yang diharapkan oleh pihak Indonesia,” kata Shaoshi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×