kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.739.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Ini tawaran Tiongkok di proyek kereta cepat


Selasa, 11 Agustus 2015 / 20:33 WIB
Ini tawaran Tiongkok di proyek kereta cepat


Reporter: Handoyo | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi RRT Xu Shaoshi didampingi 11 orang pejabat pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), menemui Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto.

Dalam pertemuan itu, Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi RRT Xu Shaoshi berharap platform kerjasama antara Indonesia dan RRT ke depannya adalah kerjasama infrastruktur dan pengembangan kapasitas produksi.

“Investasi massal di bidang infrastruktur diharapkan dapat membangkitkan perekonomian kedua negara,” ujar Shaoshi, seperti yang dikutip dilaman Sekretariat Kabinet, Selasa (11/8).

Shaoshi berharap, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung akan menjadi langkah awal untuk mengembangkan kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok yang lebih baik ke depannya.

Ia menjelaskan, untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, pemerintah RRT menawarkan perusahaan bersama (joint venture) BUMN Indonesia-Tiongkok untuk mengelola kereta api cepat tersebut, dengan komposisi saham Indonesia memegang 60% dan 40%nya dipegang oleh Tiongkok.

“Kami juga menjamin akan memberikan pelatihan dan transfer teknologi seperti yang diharapkan oleh pihak Indonesia,” kata Shaoshi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×